Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menyatakan santri adalah aset milik pemerintah daerah yang kontribusinya dibutuhkan saat terjun ke masyarakat.
"Santri ini adalah aset, aset pemerintah dalam menjaga perdamaian dunia," kata Eka di Cikarang, Minggu.
Eka mengharapkan para santri dapat tumbuh menjadi santri-santri unggul yang nantinya turut berkontribusi dalam membangun Kabupaten Bekasi.
Menurut dia karakter santri yang ditempa di pondok pesantren akan memunculkan generasi penerus yang suatu saat nanti akan berguna bagi bangsa.
Berdasarkan data Kementerian Agama, Kabupaten Bekasi saat ini memiliki 219 pondok pesantren yang tersebar di 23 kecamatan paling banyak berada di Kecamatan Cibarusah dan Tambun Selatan.
"Selain dikenal dengan kota industri, Kabupaten Bekasi juga terkenal akan kota agamis mengingat banyaknya tempat pendidikan agama di wilayah kita," ucapnya.
Momentum peringatan Hari Santri beberapa hari lalu, kata dia, dapat menjadi motivasi para santri untuk belajar lebih giat lagi agar dapat berkontribusi serta bermanfaat bagi masyarakat.
Di masa pandemi COVID-19 Eka berpesan agar para santri dapat menerapkan protokol kesehatan secara ketat namun tidak mengurangi aktivitas santri untuk terus berprestasi.
"Sejalan dengan tema Santri Sehat Indonesia Kuat, tentu saja harapannya mereka akan kembali ke masyarakat dengan memegang peran sentral," kata dia.
Bupati juga mengatakan dengan modal utama kedisiplinan yang menjadi tradisi di pondok pesantren, para santri diajak berjuang bersama melawan COVID-19 agar pandemi ini segera berakhir.
"Kita sama-sama berikhtiar agar pandemi ini segera berlalu. Keluarga besar pesantren, santri dan masyarakat Indonesia dan warga dunia dapat melewati pandemi ini dengan baik. Terima kasih Santri Indonesia atas peran dan kontribusinya kepada umat, bangsa, dan negara," kata dia.
Baca juga: Wabup Garut ajak santri berjihad mempertahankan bangsa dari wabah COVID-19
Baca juga: GP Ansor distribusikan 150.000 masker medis di Cirebon peringati HSN