Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan pada Minggu (11/10) kasus warga yang terkonfirmasi COVID-19 tembus 300 orang yang tersebar di seluruh kecamatan.
"Setiap hari ada saja penambahan kasus baru COVID-19 dan kemungkinan akan terus bertambah. Tentu dengan tingginya jumlah warga yang terinfeksi harus menjadi perhatian semua pihak," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Minggu.
Menurutnya, pada Minggu (11/10) kasus baru bertambah enam orang yang seluruhnya merupakan orang dewasa. Mereka berasal dari Kecamatan Baros, Cikole, Warudoyong, Cibeureum dan Gunungpuyuh.
Adapun riwayat pasien COVID-19 baru tersebut tertular virus yang bisa menyebabkan kematian ini dari suspek dan kontak erat dengan pasien positif sebelumnya dan saat ini sudah menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari petugas puskesmas.
Lanjut dia, dari 300 orang warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, 218 orang diantara sembuh, 78 menjalani isolasi baik mandiri maupun di rumah sakit dan tiga lainnya meninggal dunia.
"Tidak menutup kemungkinan kasus COVID-19 akan kembali bertambah, karena hingga saat ini pihaknya terus melakukan pemeriksaan swab kepada berbagai elemen masyarakat khusus mereka yang berisiko tertular," tambahnya.
Wahyu mengatakan tingginya juga warga yang tertular virus yang vaksinnya masih dalam tahapa uji coba tersebut harus menjadi perhatian semua pihak khususnya masing-masing individu jangan sampai menyesal setelah tertular sebab taruhannya adalah nyawa.
Maka dari itu, pencegahan harus dilakukan minimlanya menjalani protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan menjaga kebersihan khususnya tangan.
Baca juga: Pasien baru COVID-19 di Kabupaten Sukabumi didominasi tenaga kesehatan di RS
Baca juga: Sejumlah kios pedagang di tempat penampungan Pasar Cibadak Sukabumi terbakar