Jakarta (ANTARA) - Sejumlah informasi penting menghiasi berita ekonomi pada Jumat (2/10) kemarin, mulai dari Erick Thohir ungkap makna dan pesan utama nilai-nilai karyawan BUMN hingga Ekspor batik melejit di tengah pandemi COVID-19.
Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca:
1. Erick Thohir ungkap makna dan pesan utama nilai-nilai karyawan BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan makna dan pesan utama dari masing-masing elemen nilai karyawan atau Employee Value Proposition (EVP) BUMN yakni Learn, Grow, and Contribute to Indonesia (Belajar, Bertumbuh, dan Berkontribusi untuk Indonesia).
"Makna dan pesan utama EVP BUMN learn (belajar). Maknanya adalah memperoleh atau menguatkan pengetahuan, perilaku, keterampilan, atau nilai-nilai yang baru atau berbeda," ujar Erick Thohir dalam Surat Edaran No. SE- 11 /MBU/08 /2020 yang diterima Antara di Jakarta.
2. Luhut minta ada pedoman tes "swab" bagi garda terdepan COVID-19
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan meminta ada pedoman uji usap (test swab) bagi garda terdepan penanganan COVID-19 yakni tenaga kesehatan, polisi, TNI, dan Satpol PP.
"Saya minta pelaksanaan uji swab sesuai dengan ketentuan atau pedoman yang berlaku. Proses pengujian harus bisa dibuatkan pedomannya, agar tidak terjadi kebingungan dari tenaga kesehatan di lapangan," katanya.
3. Sri Mulyani: Harus adaptif, responsif, dan peduli atasi pandemi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa seluruh jajaran di Kementerian Keuangan harus mampu adaptif, responsif, dan peduli dalam mengatasi pandemi COVID-19.
“Harus adaptif, responsif dan peduli untuk menangani COVID-19 dan mendorong kebangkitan RI,” katanya dalam acara Peringatan Hari Oeang RI ke-74 di Jakarta.
4. Pemerintah gelontorkan dana negara Rp3 triliun ke 3 bank syariah
Pemerintah menggelontorkan dana negara sebesar Rp3 triliun di tiga bank yakni BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Mandiri Syariah, yang diharapkan mendorong penyaluran kredit mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Bunga penempatan (dana) sebesar 2,84 persen,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers virtual di Jakarta.
5. Ekspor batik melejit di tengah pandemi COVID-19
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa ekspor batik meningkat di tengah pandemi COVID-19 menjadi 21,54 juta dolar AS pada periode Januari - Juli 2020 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 17,99 juta dolar AS dengan pasar utama ke Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
"Fenomena yang cukup unik, karena pasar ekspornya bisa meningkat di saat masa pandemi COVID-19 ini," kata Menperin saat menghadiri peresmian Rangkaian Kegiatan Hari Batik Nasional 2020 bertajuk Kreasi Tiada Henti secara virtual di Jakarta.
Kemarin, Erick jelaskan makna nilai karyawan BUMN hingga ekspor batik
Sabtu, 3 Oktober 2020 7:42 WIB