Bandung, 14/1 (ANTARA) - Investor proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Bandung Barat dan Gunung Tampomas di Kabupaten Sumedang resmi kantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP).
"IUP PLTP Gunung Tangkuban Parahu dan Tampomas sudah diteken Gubernur, Senin pekan depan akan diserahkan kepada investor masing-masing," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat, Thaher Sastradiningrat, di Bandung, Kamis.
Izin yang merupakan dasar dari awal pelaksanaan proyek pembangkitan itu ditandantangani oleh Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan, Senin (11/1).
Menurut Taher, dengan keluarnya IUP tersebut, maka para kontraktor proyek PLTP tersebut bisa segera melakukan upaya eksplorasi dan pengeboran sumur perdana.
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Gunung Tangkuban Parahu dan Tampomas merupakan dua dari tiga proyek PLTP yang rampung proses tendernya pada 2008. Satu proyek lainnya adalah PLTP Cisolok - Sukarame Kabupaten Sukabumi.
Investor pemenang tender proyek PLTP Gunung Tangkuban Parahu adalah PT Indonesia Power dan PT Raser dari Amerika Serikat dengan kapasitas 150 Mega Watt (MW).
PT Jasa Sarana dan PT Wika memenangkan tender proyek PLTP Gunung Tampomas dengan kapasitas 50 MW. Sedangkan proyek PLTP Cisolok Sukarame Sukabumi Izin Usaha Pertambangan ditandatangani oleh Bupati Sukabumi.
"Setelah keluarnya IUP selanjutnya dilakukan proses pengeboran perdana, bila sumurnya sudah jadi dan potensial maka konsorsium tidak akan kesulitan mendapatkan dana sehingga proses pembangunan pembangkit itu cepat rampung," kata Thaher.
Sebagai persyaratan pada tender, kedua konsorsium tersebut memberikan jaminan sebesar 70 ribu dolar AS dan jaminan pengerjaan sebesar 10 juta dolar AS. Sedangkan investasi yang dibutuhkan untuk masing-masing pembangkitan sekitar Rp2 triliun.
Sementara itu pada 2010 ini, Jawa Barat akan menawarkan tiga lokasi baru untuk proyek PLTP yakni di Gunung Papandayan di Kabupaten Garut, Ciremai Kabupaten Kuningan dan Gunung Gede Pangrango di Kabupaten Bogor.
Jawa Barat sendiri memiliki 43 lapangan untuk PLTP dengan potensi listrik yang dihasilkan mencapai 6.752 MW. Hal itu akan menyokong pemenuhan kebutuhan listrik dalam negeri dan mendorong peningkatan ekonomi di Jabar maupun nasional.
Syarif Abdullah
(U.S033/B/M012/M012) 14-01-2010 17:56:09