Cibinong, Bogor (ANTARA) - Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, resmi menentukan Amsohi sebagai ketua periode 2020-2025.
"Mungkin akan menambahkan yang kurang dan menyelaraskan dengan program Pencakarsa Bogor Cerdas Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan,” ujar Amsohi usai Konferensi PGRI di Aula Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu.
Amsohi ditetapkan sebagai nahkoda organisasi profesi guru melalui proses yang dilaksanakan layaknya pemilihan kepala daerah. Ia mengalahkan dua kandidat lainnya yakni Asep Wawan Hermawan dan Muslim
Pria yang sebelumnya menjabat Dewan Penasehat PGRI Kabupaten Bogor itu memperoleh 681 suara, sementara Asep Wawan Hermawan 518 suara, dan Muslim hanya memperoleh 1 suara.
Sektetaris PGRI Cabang Parungpanjang ini menyatakan akan memperjuangkan nasib dan kesejahteraan guru honorer di Kabupaten Bogor, termasuk memperjuangkan nasib guru honorer kategori dua (K2) yang sebelumnya telah dinyatakan lulus sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).
Sebab selama ini belum mendapat pengakuan sepenuhnya dari pemerintah, baik secara status maupun kesejahtetannya.
“PGRI Kabupaten Bogor akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, perihal ini. Termasuk model pembelajaran yang dilaksanakan di masa pandemi COVID-19 sekarang ini,” kata Amsohi.
Sementara itu, Ketua PGRI Jabar Dede Amar menekankan agar Ketua PGRI Kabupaten Bogor terpilih segera membentuk kepengurusan dan menyerahkan daftar kabinet paling lambat 14 hari ke depan.
“PGRI Jabar memberikan waktu 14 hari ke depan untuk susunan kepengurusan,” ucapnya saat hadir dalam Konferensi PGRI Kabupaten Bogor.
Baca juga: PGRI dorong Pemkab Bogor perluas akses wifi gratis untuk belajar daring
Baca juga: PGRI usulkan adanya kurikulum sekolah era pandemi yang aplikatif