Depok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengusulkan penambahan tenaga kesehatan (nakes) medis dan non medis untuk memaksimalkan penanganan COVID-19 di kota tersebut.
"Sedang diajukan penambahan untuk tenaga medis dan non medis ke Provinsi Jawa Barat (Jabar),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita di Depok, Selasa.
Novarita mengatakan realisasi penambahan tenaga medis dan non medis tersebut ditargetkan mulai Oktober 2020. Nantinya, nakes ini akan ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok dan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).
Dikatakannya saat ini juga sedang dilakukan proses rekrutmen dari RSUD Kota Depok dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk penambahan nakes. Dengan begitu, diharapkan penanganan COVID-19 di Kota Depok dapat lebih maksimal.
"Proses rekrutmen secara mandiri juga dilakukan di RSUD dan Labkesda untuk penambahan nakes di Kota Depok," katanya.
Data terkini penyebaran COVID-19 di Kota Depok yaitu terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 3439 orang, sembuh 2419 orang, meninggal dunia 115 orang. Sedangkan terkonfirmasi positif COVID-19 yang masih dirawat sebanyak 905 orang.
Baca juga: Depok jajaki Wisma Makara UI tempat isolasi pasien COVID-19
Baca juga: Presiden beri penghargaan kepada 15 penyuluh KB di Kota Depok
Depok usul penambahan tenaga kesehatan untuk tangani COVID-19
Selasa, 22 September 2020 23:34 WIB