Bekasi (ANTARA) - Ratusan warga Kota Bekasi, Jawa Barat, tetap melakukan perjalanan menggunakan KRL Commuter Line menuju DKI Jakarta di hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pantauan di Stasiun Bekasi, Senin, sejak pukul 06.00 WIB pergerakan pekerja asal Bekasi ke ibu kota masih terlihat ramai. Pengguna moda transportasi massal KRL Commuter Line masih didominasi pekerja yang menuju DKI Jakarta.
"Perusahaan saya belum memberlakukan WFH (work from home) dan saya wajib masuk hari ini," kata Ardiansyah (27) warga Bekasi Selatan.
Dia menyesalkan kebijakan perusahaan yang tetap mempekerjakan pegawainya di hari pertama pemberlakuan PSBB Ketat DKI Jakarta padahal sejumlah rekannya di perusahaan lain sudah mulai memberlakukan WFH para karyawannya.
"Belum disuruh WFH jadi saya harus ngantor, kalau tidak pasti dipotong gaji. Kalau teman saya yang beda perusahaan ada yang sudah mulai bekerja dari rumah," ungkapnya.
Petugas Stasiun Bekasi juga nampak melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh penumpang sebelum memasuki area peron stasiun.
"Tidak ada antrean di loket stasiun dan setiap penumpang kereta kami periksa suhu badannya, kemudian mereka juga wajib menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk kereta," kata Ardi (36) petugas Stasiun Bekasi.
Pihaknya juga memberikan teguran kepada penumpang kereta api yang hanya mengenakan kain penutup wajah maupun masker dengan jenis di bawah standar kelayakan.
"Sesuai imbauan Pemkot Bekasi agar penumpang KRL memakai masker berlapis," kata dia.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sebenarnya juga sudah memberlakukan protokol kesehatan secara ketat bahkan hingga optimalisasi sirkulasi udara di dalam kereta.
Setiap jendela di ujung kereta terlihat dibuka saat beroperasi di jam sibuk dan pintu KRL juga dibuka seluruhnya saat tiba di stasiun tujuan. KCI juga membatasi jumlah penumpang dalam satu kereta maksimal 74 penumpang serta kapasitas pengguna KRL hanya 50 persen dari total kapasitas kereta.
Baca juga: Wali Kota Bekasi mengaku diuntungkan PSBB ketat DKI Jakarta
Baca juga: Pemkab Bekasi imbau penerima bantuan maksimalkan belanja sembako
Baca juga: Polrestro Bekasi antisipasi lonjakan wisatawan Jakarta saat PSBB Total