Cimahi, 20/11 (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Jawa Barat, mengawasi empat kelurahan yaitu Kelurahan Baros, Leuwigajah, Melong dan Cibabat Kota Cimahi, karena diduga (suspect) terdapat penyakit kaki gajah (Filariasis).
"Untuk saat ini, ada dua daerah di Cimahi yang dicurigai terdapat kasus penyakit tersebut, yakni Kelurahan Baros, Melong, Leuwigajah dan Cibabat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, dr Endang Kusumawardani, di Kota Cimahi, Jumat.
Menurut dia, alasan pihaknya mengawasi empat kelurahan tersebut ialah karena keempat kelurahan tersebut berbatasan langsung dengan daerah endemis filariasis, yaitu Kabupaten Bandung.
"Walaupun Kota Cimahi bukan daerah yang terdapat kasus kaki gajah, namun karena berbatasan dengan Kabupaten Bandung, maka kami akan tetap waspada. Terutama terhadap masyarakat yang ada di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan Kab. Bandung," katanya.
Merebaknya penyakit filariasis atau yang dikenal dengan penyakit kaki gajah, di Kabupaten Bandung, kata Endang, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi segera melakukan antisipasi sedini mungkin terhadap warganya.
"Sebagai bentuk antisipasi dan kewaspadaan terhadap filariasis, sore hari ini di kantor kelurahan Leuwigajah kami melakukan sosialisasi tentang penyakit kaki gajah kepada warganya," ujar dr Endang.
Selain itu, Senin (23/11) malam mendatang, Dinkes Kota Cimahi akan mengambil sampel darah jari (SDJ) kepada masyarakat di kelurahan yang diduga terdapat filariasis yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Alasan pemilihan waktu malam hari, kata dr Endang, karena biasanya virus penyakit kaki gajah tersebut beredar di dalam darah pada malam hari. Sementara pada siang hari tidak akan terlihat.
filariasis atau yang lebih dikenal dengan penyakit kaki gajah ialah sejenis penyakit infeksi yang bersifat menahun.
Penyebabnya adalah cacing filaria yang kemudian ditularkan oleh semua jenis nyamuk. Penyakit tersebut dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, kantung buah zakar, payudara, dan kelamin wanita.
Filariasis ditularkan dari seseorang yang dalam darahnya terdapat anak cacing (microfilaria) kepada orang lain melalui gigitan nyamuk.
"Orang yang terkena gigitan tersebut mungkin akan menjadi sakit atau mungkin juga tidak, terasanya baru tiga atau empat tahun kemudian," kata dr Endang.***3***
Adjat Sudrajat
(U.PK-ASJ/B/M019/M019) 20-11-2009 16:42:11