Bandung, 12/11 (ANTARA) - Naskah teater tradisional karya W.S Rendra (alm) berjudul Kosah Perjuangan Suku Naga pernah dimainkan di Korea dengan bahasa naskah diganti dengan bahasa Korea.
Asisten Sutradara, Gusjur Mahesa, di Bandung, menyebutkan ia bangga menjadi sutradara naskah teater Kisah Perjuangan Suku Naga karya W.S Rendra. Pasalnya, naskah yang dibuat tahun 1975 ini pernah dimainkan di Korea.
"Karya Rendra tidak akan ada habisnya hingga akhir hayat. Karena karya tersebut menggambarkan kondisi negara saat ini," ujarnya saat ditemui usai pementasan Teater Kisah Perjuangan Suku Naga dalam acara Bandung mengenang Rendra di Saung angklung Udjo, Rabu malam.
Menurutnya, Naskah ini bertemakan sesuai beradaban jaman sekarang. Banyak sekali di Indonesia peradaban yang dilecehkan seperti di Jambi, Papua dan lain-lain. Oleh sebab itu, Kampung Naga yang peradabanya kuat tidak boleh dihilangkan.
"Walaupun dalam pementasan ini banyak naskah yang dipotong. Tetapi pesan teater tradisional ini sampai kepada masyarakat,"ujarnya.
Dalam teater yang berlangsung meriah tersebut, Mahesa mengungkapkan, pemain teater tersebut dimainkan oleh seluruh seniman yang berada di Bandung.
"Lebih dari 90 orang seniman ikut dalam pementasanya termasuk pemandu lagunya, dengan durasi tiga setengah jam," ujarnya.
Gusjur menambahkan, konsep teater tradisional yang dipilih gusjur tersebut karena merujuk pada apa yang terlihat didalam naskah.
"pertama adanya tokoh dalang yang bisa keluara masuk peran dalam waktu yang sama. Bisa jadi dalang yang meledek, saat itu juga bisa jadi abdi raja yang setia," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Gusjur, banyaknya peran-peran yang mempunyai nama seperti tokoh dalam lakon wayang disengaja oleh pengarangya diplesetkan, seperti Abivara, Abisavam, Kolonnel Srenggi, Astinam.
"Hal ini adalah kritik pengarang pada penguasa yang serakah, licik, egois mau enaknya sendiri aias korup disamakan dengan tokoh kurawa di negeri Astina," ujarnya.
Pementasan tersebut masih dapat dilihat oleh masyarakat di Saung Angklung Udjo. Sebab, pementasan tersebut dilakukan selama lima hari yakni dari tanggal 11 hingga 15 November 2009 yang dimulai pukul 19.00 WIB.***3***
Jaka Permana
(T.PSO-058/B/E001/E001) 12-11-2009 15:27:51