Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan pergerakan penumpang transportasi umum pada masa Libur Idul Adha di sejumlah simpul transportasi seperti di terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan terpantau meningkat di banding hari biasa.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya telah memprediksi akan terjadi peningkatan penumpang pada hari Raya Qurban tersebut karena jatuh pada Jumat (31/7), yang berarti akan ada libur panjang akhir pekan (long weekend).
“Berdasarkan pantauan kami, sejumlah penumpang transportasi umum mengalami peningkatan di banding hari biasa. Kami meminta kepada para operator transportasi dan penumpang agar tetap disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 pada transportasi umum,” katanya.
Berdasarkan pantauan, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Soekarno Hatta sekitar 16 persen di bandingkan hari biasa.
Pada Kamis (30/7) menjadi puncak pergerakan penumpang yaitu mencapai 37.000 lebih penumpang.
Peningkatan jumlah penumpang pesawat perharinya di Bandara Soetta juga diikuti dengan peningkatan pergerakan pesawat sebesar 13 persen, yaitu sebanyak 460 lebih pergerakan pesawat perhari.
Selain di Bandara Soetta, peningkatan jumlah penumpang harian juga terjadi di Bandara Juanda Surabaya dan Yogyakarta (YIA).
Di Bandara Juanda Surabaya, terjadi peningkatan jumlah penumpang harian sekitar 11.000 lebih penumpang perharinya, dibandingkan dengan hari biasa yang hanya mencapai 5.000 penumpang per harinya.
Sementarai itu, di Bandara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA), juga mengalami peningkatan sekitar 31 persen dibanding hari biasa, dengan jumlah penumpang perharinya mencapai 3600 lebih penumpang, baik yang tiba maupun yang berangkat dari YIA.
Pada moda kereta api, terjadi juga peningkatan penumpang, di mana total penumpang KA jarak jauh pada 11 kereta api yang dioperasikan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen ke berbagai jurusan pada Kamis (30/7) mencapai 3.958 penumpang dari sebanyak 4385 tempat duduk yang disediakan oleh PT KAI, atau terjual sekitar 90 persen dari jumlah total tempat duduk, dengan tetap membatasi kapasitas gerbong maksimal 70 persen dari total kapasitas normal.
Kenaikan jumlah penumpang juga terjadi pada moda angkutan penyeberangan.
PT ASDP mencatat, jumlah total penumpang yang menyeberang dari Merak menuju Bakauheni pada Kamis (30/7) pagi hingga Jumat (31/7) pagi tercatat sebanyak 46.688 orang atau naik 147 persen dibandingkan realisasi periode sama Idul Adha tahun lalu sebanyak 31.677 orang.
Begitupula di terminal bus Pulo Gebang, Jakarta, dimana terjadi lonjakan penumpang jelang Idul Adha, yang biasanya hanya mengangkut ratusan penumpang perharinya, pada Rabu (29/7) mengalami peningkatan hingga 1200 lebih penumpang per hari.
“Dengan adanya peningkatan penumpang baik di darat, laut, udara, dan kereta api pada hari raya Idul Adha ini, di satu sisi memperlihatkan bahwa masyarakat sudah mulai percaya untuk menggunakan transportasi umum, namun di sisi lain kami selaku regulator transportasi bersama para operator transportasi kan terus melakukan pengawasan untuk memastikan protokol kesehatan tetap dijalankan dengan baik sesuai komitmen kami untuk menciptakan transpotasi aman dan sehat,” katanya.
Selain kenaikan jumlah penumpang pada transportasi umum, kenaikan arus kendaraan juga terjadi di sejumlah ruas tol.
Tercatat terjadi kenaikan sebesar 0,3 persen atau 123.764 kendaraan pada 27 Juli 2020, 7,4 persen atau 132.494 kendaraan pada 28 Juli 2020, 18 persen atau 145.596 kendaraan pada 29 Juli 2020 yang keluar dari sejumlah jalan tol di Jakarta.
Ia memprediksi puncak arus balik Idul Adha akan terjadi pada hari ini Minggu (2/8).
Baca juga: Kendaraan lewat jalan tol Cipali naik 132 persen jelang Idul Adha
Baca juga: Intensitas kendaraan naik, Pertamina amankan pasokan BBM di ruas tol