Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah pekerja informal yang tinggal di Bogor, Jawa Barat, dan sekitarnya untuk diberikan Bantuan Modal Kerja (BMK).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan BMK kepada masyarakat Bogor di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, mengatakan ia menyadari bahwa para pelaku usaha baik mikro, kecil, menengah, bahkan usaha besar sekalipun saat ini terimbas pandemi COVID-19.
“Memang keadaan dan situasi sekarang tidak mudah, saya tahu, ini terjadi karena pandemi COVID-19 yang berimbas pada ekonomi,” katanya.
Kepada masyarakat yang diberikan BMK, Presiden menegaskan bahwa yang terdampak pandemi bukan semata Indonesia melainkan semua negara di dunia.
Ia menyebutkan sekitar 215 negara harus menanggung dampak pandemi COVID-19 sebagaimana halnya dengan Indonesia.
“Dengan kondisi mirip-mirip kita bahkan lebih parah dari kita,” katanya.
Presiden memahami adanya penurunan omzet dari para pedagang kecil bahkan hingga lebih dari 100 persen.
Pada kesempatan itu diundang ke Istana Bogor para pedagang kaki lima, pedagang keliling, penjual sayur, warung sembako dan pelaku usaha mikro kecil lainnya.
Presiden berharap bantuan modal kerja sejumlah Rp2,4 juta yang diserahkan langsung olehnya tersebut setidaknya dapat membantu meringankan beban yang dirasakan utamanya oleh para pelaku usaha mikro maupun kecil.
Bantuan tersebut juga akan didapatkan oleh kurang lebih 12 juta usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia.
Baca juga: Purwakarta utamakan pulihkan UMKM
Baca juga: Pemkab Indramayu minta semua dukung produk UKM