Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika sore ini meluncurkan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan tema "#KitaBelaKitaBeli".
"Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia merupakan titik penting bagi kebangkitan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan ultra mikro," kata Menteri Kominfo Johnny G Plate, dalam konferensi pers yang disiarkan secara online, Kamis.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia diresmikan Presiden Joko Widodo pada Mei lalu, bertujuan mendorong masyarakat untuk membeli produk-produk buatan UMKM dan ultra mikro lokal, untuk mendukung keberlangsungan bisnis sektor itu selama pandemi virus corona.
Kegiatan kampanye dengan tema "#KitaBelaKitaBeli" akan diadakan di masing-masing kementerian dan lembaga pada 16-31 Juli, di bawah arahan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi.
Kementerian Kominfo mengajak masyarakat untuk mengutamakan produk buatan dalam negeri demi berkontribusi pada perekonomian nasional.
"Dalam krisis ini kita harus mampu bertumpu pada kekuatan kita sendiri, mengatasi tantangan dalam kesehatan, sosial, dan ekonomi," kata Johnny.
Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, yang dikutip Kominfo, menunjukkan terdapat 64 juta UMKM dan ultra mikro yang berkontribusi sekitar 60 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional.
"Sektor UMKM dan ultra mikro adalah soko guru penting bagi perekonomian kita," kata Johnny.
Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, pemerintah memberikan stimulus khusus UMKM dan ultra mikro sebesar Rp123,46 triliun dari total anggaran program pemulihan ekonomi nasional Rp607,65 triliun.
Stimulus juga diberikan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan terutama untuk membantu UMKM beradaptasi dengan kondisi saat ini dengan berjualan di platform digital.
Sekitar 9,4 juta atau 14,68 persen UMKM sudah masuk ke platform digital atau go online.
Data Kominfo menunjukkan mulai 14 Mei, ketika Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia diluncurkan, sampai 23 Juni lalu terdapat 599.300 UMKM dan ultra mikro yang masuk ke platform digital.
Kementerian Kominfo berharap lebih banyak lagi UMKM dan ultra mikro yang berjualan di platform digital.
Baca juga: Ventilator buatan ITB, Unpad dan Salman ITB diserahkan ke Kemenkes
Baca juga: APD buatan Indonesia siap diekspor
Baca juga: Senegal beli pesawat CN-235 buatan PTDI untuk ketiga kalinya