Garut (ANTARA) - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cempaka di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ditutup sementara setelah ditemukan satu petugas medis positif COVID-19 yang saat ini sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Puskesmas sementara ditutup dulu karena ada kasus baru di sana," kata Humas Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut, Yeni Yunita di Garut, Senin.
Ia menuturkan, kasus pasien positif ke-27 itu merupakan petugas kesehatan di Puskesmas Cempaka yang diketahui positif setelah menjalani tes usap massal yang diselenggarakan pemerintah untuk tenaga medis.
Hasilnya, kata dia, ada satu orang yang positif di Puskesmas tersebut hingga akhirnya tempat pelayanan kesehatan itu ditutup untuk menghindari penyebaran wabah COVID-19.
"Ditutup karena khawatir ada penularan, nanti akan dibuka lagi setelah disterilkan," katanya.
Ia menyampaikan, penutupan layanan Puskesmas Cempaka itu sampai 16 Juli 2020, namun bisa aja diperpanjang selama belum dinyatakan aman untuk melayani masyarakat.
"Ditutupnya sampai tanggal 16, tapi tergantung kondisi di lapangan, bisa saja ditambah," katanya.
Ia menyampaikan, petugas medis lapangan sudah menelusuri warga yang kontak fisik dengan pasien baru positif COVID-19 sebanyak 69 orang dengan menjalani tes usap.
Jumlah seluruh pasien positif saat ini, kata dia, sebanyak 27 orang, terdiri dari satu orang dirawat, 24 orang sembuh dan sudah pulang ke rumah, kemudian tiga orang meninggal dunia.
Baca juga: Seorang tenaga medis di Cianjur positif COVID-19 setelah swab test
Baca juga: 11 tenaga medis di Kota Sukabumi positif COVID-19
Baca juga: Tenaga medis asal Majalengka positif COVID-19
Puskesmas Cempaka di Garut ditutup setelah petugasnya positif COVID-19
Senin, 13 Juli 2020 20:14 WIB