Bandung (ANTARA) - Kecamatan Rancasari menjadi wilayah pertama yang bebas dari pasien aktif COVID-19 di Kota Bandung setelah melewati beberapa kali masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Berdasarkan data Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung, Jumat, di kecamatan tersebut telah ada enam kasus pasien yang dinyatakan positif COVID-19. Namun seluruh pasien tersebut kini telah dinyatakan sembuh tanpa adanya kasus kematian.
Kasus pasien positif COVID-19 di kecamatan tersebut ditemukan sejak 29 Maret 2020. Lalu seiring berjalannya waktu, angka pasien positif COVID-19 di kawasan itu terus bertambah hingga berjumlah enam.
Kecamatan itu sendiri terdiri dari empat kelurahan, yakni Kelurahan Manjahlega, Kelurahan Cipamokolan, Kelurahan Mekarjaya, dan Kelurahan Derwati. Namun kelurahan yang pernah terdapat pasien COVID-19, hanya di Kelurahan Manjahlega dan Cipamokolan.
Selain itu, di kecamatan itu masih ada sembilan orang yang masih dalam proses orang dalam pemantauan (ODP). Kemudian masih ada delapan orang yang masih dirawat dalam status pasien dalam pengawasan (PDP).
Sementara itu, seluruh kecamatan lainnya di Kota Bandung masih berwarna merah dalam grafik laman Pusicov. Seluruh kecamatan lainnya itu masih dinyatakan terdapat pasien positif aktif COVID-19.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung masih terus mewaspadai adanya peningkatan kasus meski akhir-akhir ini kurva melandai.
“Setiap hari ada dinamika sehingga harus tetap waspada agar tidak jadi fluktuatif. Kita akan terus berupaya sampai masuk ke zona hijau,” kata Oded di Balai Kota Bandung, Jumat.
Terlebih, kata Oded, selama pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) terdapat sejumlah aktivitas mulai dilonggarkan secara bertahap, sehingga pintu kunjungan ke Kota Bandung diprediksi secara perlahan akan mulai terbuka.
“Insya Allah, kita tetap memperhatikan orang yang datang ke Kota Bandung. Hal itu agar tidak terjadi impor kasus COVID-19 ke Kota Bandung,” katanya.
Sejauh ini, data dari Pusicov yang merupakan hasil penyelidikan epidemiologi Dinas Kesehatan Kota Bandung, mencatat masih ada 104 kasus positif COVID-19 yang masih aktif.
Kemudian dari total 405 kasus positif COVID-19 kumulatif, sudah ada 41 kasus kematian akibat COVID-19 yang terjadi di Kota Bandung. Dengan begitu, tingkat fatalitas di Kota Bandung masih berada di atas 10 persen.
Baca juga: Pemkot Bandung minta para pengelola tempat hiburan tes cepat pengunjung
Baca juga: LIPI serahkan alat bantu pernafasan ke RSHS Bandung