Jakarta (ANTARA) - Direktur Keuangan PT Bank Central Asia Tbk Vera Eve Lim mengatakan pihaknya telah resmi mengganti nama anak usahanya yaitu PT Bank Royal menjadi Bank Digital BCA dan soft opening akan dilakukan pada kuartal II-2020.
“Bank Royal ini ada nama barunya dan sudah disetujui oleh regulator yaitu Bank Digital BCA namanya. Soft opening rencananya di kuartal II-2020,” katanya di Jakarta, Rabu.
Vera mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan berbagai hal untuk Bank Digital BCA mulai dari aplikasi hingga produk yang akan diumumkan ketika peluncuran.
“Dasarnya nanti dicoba internal dulu karena kita lagi siapkan aplikasinya. Bulan berapa tunggu saja nanti kita informasikan termasuk produk apa yang akan kita luncurkan,” ujarnya.
Baca juga: BCA akuisisi Bank Royal diperkirakan rampung pada kuartal III
Vera mengatakan saat ini Bank Digital BCA telah memiliki modal inti sebesar Rp1,3 triliun setelah pada akhir tahun lalu pihaknya memberikan suntikan modal.
Vera menyebutkan pihaknya telah melakukan suntikan modal kepada BCA Syariah sebesar Rp1 triliun pada akhir 2019, kemudian memberikan injeksi modal tambahan untuk Bank Royal.
“Modalnya sudah Rp1,3 triliun. Pas akhir tahun lalu Rp1 triliun untuk memperkuat modal BCA Syariah lalu lainnya untuk Bank Royal,” ujarnya.
Baca juga: BCA bagikan dividen Rp13,6 triliun