Jakarta (ANTARA) - Proses akuisisi yang dilakukan Bank Central Asia (BCA) terhadap Bank Royal diperkirakan akan rampung pada kuartal III-2019, setelah mengantongi persetujuan dari pemegang saham dan mengajukan surat ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kita terus proses dan sudah dapat persetujuan pemegang saham BCA untuk akuisisi, kita sudah ajukan surat ke OJK, kita harapkan dalam kuartal III ini bisa rampung untuk Bank Royal," ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Rabu.
Jahja mengatakan nantinya bisnis yang dijalankan oleh Bank Royal setelah resmi menjadi anak perusahaan BCA akan berfokus pada digital perbankan. Bank Royal, kata dia, akan lebih banyak menyalurkan kredit untuk pelaku usah kecil dan menengah (UKM).
Nantinya, lanjut Jahja, nasabah Bank Royal akan berasal dari basis data (database) milik Bank BCA. Namun demikian, Jahja menegaskan bahwa basis data nasabah tersebut tidak akan serta merta diberikan langsung kepada Bank Royal.
"Database-nya dari nasabah kita sendiri, kita lihat mana yang bagus kita tawarkan, mau enggak kredit, seperti itu," kata Jahja.
"Jadi kita tahu ini customer bagus, kita bisa tawarkan ke mereka, ini di Bank Royal ada produk ini, please come ke Bank Royal, dengan digital, jadi kan elegan. Tapi ini masih dipelajari," sambung dia.
Lebih lanjut Jahja mengatakan bahwa digital perbankan yang akan diterapkan pada Bank Royal akan berbeda dengan sistem digital yang sudah ada pada Bank BCA saat ini.
Dia menjelaskan bahwa digital perbankan yang dijalankan BCA lebih kepada sistem pembayaran untuk efisiensi digital. Sementara pada Bank Royal akan lebih fokus kepada kredit digital.
"Digital BCA lebih kepada payment systemnya, untuk efisiensi processing, tapi kita belum main kredit di digital, nah ini kan kredit," ujar dia.
Sebelumnya, pada pertengahan Juni 2019 PT Bank Central Asia Tbk mengungkapkan akan menggabungkan (merger) anak usahanya PT BCA Syariah dengan Bank Royal.
Jahja saat itu mengatakan bahwa induk usaha akan menambah modal terhadap BCA Syariah sebesar Rp800 miliar pada tahun ini.
Jika merujuk laporan keuangan (unaudited) BCA Syariah, total aset bank tersebut hingga kuartal I 2019 sudah mencapai Rp6,9 triliun.
"Sebelum merger, kami tunggu Bank Royal stabil dulu, saya rasa tidak bisa tahun ini," ujar Jahja.
Baca juga: 70 BCA Syariah ditargetkan berdiri hingga akhir 2019
Baca juga: BCA akan mergerkan anak usaha bank syariah dengan Bank Royal