Cirebon (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III, telah menambah 4 Unit Pertashop di wilayah Jawa bagian Barat, mencakup Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Peresmian keempat Pertashop tersebut dilakukan Rabu (20/5).
Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina berskala kecil untuk melayani kebutuhan konsumen BBM dan LPG yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain.
Pendirian Pertashop ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama Pertamina dengan pemerintah Desa yang difasilitasi melalui Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri. Sinergi ini bertujuan untuk memperluas pelayanan BBM dan LPG melalui pengadaan Pertashop di desa-desa wilayah Indonesia.
Unit Manager Communication Relation & CSR MOR III Dewi Sri Utami menjelaskan, kehadiran Pertashop sekaligus mendukung program Pertamina One Village One Outlet (OVOO) dalam rangka memastikan pelayanan Pertamina hingga ke pedesaan.
"Pertamina akan terus membangun kerjasama dengan berbagai pihak, untuk dapat melayani masyarakat hingga ke pedesaan dengan memperluas penyediaan atau availability energi. Pembangunan Pertashop akan diprioritaskan bagi daerah yang belum terjangkau SPBU dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dalam pengoperasiannya," jelasnya.
Dengan mengusung tagline "Semua Sama Seperti Beli Di SPBU", masyarakat akan mendapatkan BBM dengan harga, kualitas dan takaran yang sama saat membeli di Pertashop maupun SPBU. Saat ini harga Pertamax adalah Rp9.000 per liter.
Seperti di Jawa Barat, telah diresmikan Pertashop di Desa Dayeuhwangi, Kec Lemahsugih, Kab Majalengka. Serta, Desa Pabean Ilir, Kec Pasekan, Kab Indramayu.
Masing-masing Pertashop ini memiliki kapasitas tangki Pertamax hingga 3.000 Liter. Produk BBM di Majalengka dan Indramayu ini bersumber dari Integrated Terminal Balongan.
Dewi mengungkapkan, Pertashop menjadi alternatif penyediaan BBM terutama bagi masyarakat yang jauh dari SPBU. Seperti di Majalengka, jarak antara Pertashop dengan lokasi SPBU terdekat mencapai lebih dari 12 kilometer (Km).
Sementara itu, di Banten, Pertashop dioperasikan di Desa Menes, Kabupaten Pandeglang dan Padarincang, Kabupaten Serang, sebagai upaya mendukung perekonomian desa.
Peresmian ditandai dengan pengiriman perdana BBM jenis Pertamax dari Fuel Terminal Tanjung Gerem, dengan mobil Tangki Pertamina, ke dua Pertashop di Desa Padarincang dan Desa Menes.
Manager Supply & Distribusi MOR III Dwi Muhammad Abdu dan Sales Area Manager Retail Banten Probo Prasiddhahayu menyaksikan pasokan perdana 3.000 Liter Pertamax, sekaligus menandai dioperasikannya Pertashop.
Saat ini, Pertashop dibangun dengan tiga kategori kapasitas penyaluran yaitu antara 400 liter per hari (Gold), 1.000 liter per hari (Platinum) dan 3.000 liter per hari (Diamond).
Untuk memperluas pembangunan Pertashop, Pertamina mengembangkan skema kerjasama dengan Desa.
"Kehadiran Pertashop merupakan alternatif Pertamina untuk memperluas layanan penyaluran BBM dan LPG dengan bekerjasama berbagai pihak dan tetap mempertimbangkan aspek komersial lokasi yang diajukan. Kami mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan seluruh pihak yang telah mendukung layanan BBM dan LPG melalui Pertashop ini," pungkas Dewi