Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak seluruh komponen bangsa menjadi pahlawan kemanusiaan, meski berada di dalam rumah saat wabah Virus Corona baru atau COVID-19 ketika memaknai semangat Hari Kartini.
“Seperti Kartini, tidak seharusnya dinding-dinding rumah menghalangi kita peduli kepada sesama manusia,” kata Sri Mulyani dikutip melalui akun instagram pribadinya @smindrawati di Jakarta, Selasa.
Dengan mengenakan kebaya berwarna putih dan kain batik, ia bertutur satu abad lalu Raden Ajeng Kartini dipingit di dalam rumah karena aturan adat, sosial dan budaya saat itu.
Baca juga: Kartini kekinian, manfaatkan teknologi digital untuk berjuang
Namun rintangan itu tidak menghalangi pahlawan nasional tersebut tetap bekerja, berkarya, dan menyuarakan kepeduliannya kepada sesama umat manusia.
Semangat Kartini itu, kata Sri Mulyani, diharapkan menjadi contoh bagi bangsa Indonesia saat ini untuk bersama melawan COVID-19.
“Sang Pencipta mengharapkan umat manusia untuk bisa menjadi umat yang selalu peduli kepada sesama manusia dan menjaga alam semesta. Sudahkah kita semua peduli?,” tanya Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengharapkan dengan tetap berada di dalam rumah, masyarakat bisa membantu pemerintah dan sesama manusia melawan COVID-19, setidaknya dalam memutus penyebaran penyakit tersebut.
Baca juga: Susy Susanti berharap pebulu tangkis putri tingkatkan prestasi
Dengan tetap berada di dalam rumah, lanjut Sri Mulyani, juga membantu para pekerja medis, dokter, perawat dan pegawai rumah sakit yang saat ini menjadi garda terdepan untuk menyelamatkan manusia dari ancaman COVID-19.
Dengan tugas yang besar itu, lanjut dia, ucapan terima kasih dan penghargaan pun tidak akan mampu menembus jasa pekerja medis yang dinilai sebagai pahlawan kemanusiaan tersebut.
“Selamat memperingati semangat Hari Kartini, semoga anda semua, kita semua, bisa menjadi pahlawan kemanusiaan,” ujar Sri Mulyani.
Baca juga: Retno LP Marsudi, diplomasi ala Kartini di tengah pandemik