Jakarta (ANTARA) - Universitas Terbuka memberikan beasiswa kepada sebanyak 100 peserta yang lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020.
"Kami atas nama pimpinan dan seluruh sivitas akademika Universitas Terbuka mengucapkan selamat kepada semua mahasiswa yang lulus SNMPTN. Kepada mereka yang belum berhasil, semoga tidak putus asa dan tetap optimistis menatap masa depan," ujar Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan Universitas Terbuka, Dr Sri Sediyaningsih MSi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Pada 2020, untuk pertama kalinya Universitas Terbuka berpartisipasi dalam seleksi penerimaan mahasiswa melalui jalur SNMPTN. Adapun kuota jumlah mahasiswa yang diterima sebanyak 100 untuk Program Studi Sistem Informasi dan Program Studi Teknologi Pendidikan.
Untuk tahap awal, beasiswa diberikan untuk dua program studi yaitu Sistem Informasi dan Teknologi Pendidikan bagi mereka yang berada di wilayah Unit Program Belajar Jarak Jauh-Universitas Terbuka (UPBJJ-UT), Jakarta dan Serang.
Ke depan, dia berharap semakin banyak kuota beasiswa yang berikan, semakin banyak program studi yang ditawarkan, dan semakin banyak UPBJJ-UT yang mengelola sehingga dapat meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi (APK PT) dan membantu siswa yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan.
Beasiswa diberikan, untuk maksimal delapan semester yang terdiri dari 145 SKS untuk Program Studi Sistem Informasi dan 144 SKS Program Studi Teknologi Pendidikan, termasuk praktik mata kuliah.
Pada tahun pertama, mahasiswa diwajibkan meraih Indeks Prestasi (IP) minimal 2,5, pada tahun kedua minimal 2,75 dan tahun ketiga dan selanjutnya minimal 3,00.
"Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat terpacu dalam belajar, sehingga menjadi lulusan yang berprestasi dan berkualitas serta memiliki daya saing dan daya juang yang tinggi," terang dia.
Bagi calon mahasiswa yang tidak diterima di PTN melalui SNMPTN, UT tetap membuka kesempatan melalui jalur nonbeasiswa. UT menawarkan sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses melalui beragam perangkat teknologi.
Layanan daring memungkinkan mahasiswa melakukan pendaftaran, perkuliahan dan ujian secara online. Mahasiswa dapat mengatur jadwal kuliah dan mengelola cara belajar secara mandiri dengan bantuan tutor yang handal dan layanan akademik dan administratif yang mumpuni.
"Kami berharap pada tahun yang akan datang, tidak hanya ikut serta dalam SNMPTN, tetapi juga dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)," harap dia.
Baca juga: 96.496 siswa dinyatakan lulus SNMPTN 2020