Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Lahan pertanian padi seluas tiga hektare di Kampung Cisuren, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat gagal panen yang disebabkan tertimbun tanah akibat longsor terbing setinggi 150 meter dan lebar 200 meter.
"Longsor yang terjadi di RT 05, RW 08, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok ini dikarenakan hujan deras yang turun sejak pagi hingga siang, sehingga tanah tebih setinggi 150 meter dan lebar 200 meter tersebut longsor dan langsung menimbun sawah yang hendak panen," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Kamis.
Informasi yang dihimpun, longsor tersebut juga diakibatkan tanah tebing sudah labil, sehingga saat diguyur hujan terus menerus tidak bisa menahan beban di atasnya dan imbasnya terjadi longsor. Pada kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya saja selain merusak lahan pertanian bencana ini juga menutup aliran air yang biasa digunakan untuk mengairi sawah yang airnya berasal dari Sungai Cicadas-Sukarame.
Baca juga: Jalur utama Cianjur-Sukanagara tertutup longsor
Sementara, Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan untuk kerugian akiibat bencana tanah longsor ini masih dalam perhitungan.
Namun demikian, pihaknya mengimbau kepada warga sekitar agar selalu waspada karena hujan deras berpotensi akan turun kembali dan tidak menutup kemungkinan terjadi bencana tanah longsor susulan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi terkait bencana tersebut karena merusak lahan pertanian milik warga, meskipun tidak ada korban jiwa tepi harus diantisipasi," tambahnya.
Ia mengatakan petugasnya masih berada di lokasi untuk membantu evakuasi tanah longsor khususnya yang menutup saluran air agar tidak terjadi banjir dan untuk warga yang tinggal di sekitar longsor lebih baik tidak mendekat dahulu ke lokasi.
Baca juga: Jalan raya Sumedang-Subang terputus akibat tanah longsor
Akibat longsor, tiga hektare lahan pertanian di Sukabumi gagal panen
Kamis, 9 April 2020 18:23 WIB