Bandung (ANTARA) - Banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Bandung pada Senin malam (30/3) mengakibatkan seorang warga tewas menurut pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan seorang warga berusia 70 tahun di Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, meninggal dunia setelah terpeleset saat hendak mengungsi dari rumahnya yang kebanjiran.
Baca juga: Banjir terjang Baleendah Bandung ketinggian air capai 2,5 meter
"Banjir di Kecamatan Bojongsoang menelan korban jiwa yakni seorang kakek bernama Udin, yang bersangkutan terpeleset saat hendak mengungsi dari rumahnya," katanya dalam siaran pers BPBD, Selasa.
Menurut dia, banjir menimbulkan genangan hingga setinggi satu meter dan berdampak pada 965 keluarga di Kecamatan Bojongsoang.
Dia mengatakan, banjir juga melanda wilayah Kelurahan Andir dan Kelurahan Baleendah di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, sejak Senin (30/3) malam, menimbulkan genangan setinggi 20 cm hingga 2,5 meter di wilayah itu.
Baca juga: Dua rumah tergerus banjir, kata BPBD Garut
Di Kecamatan Baleendah, banjir menggenangi 4.439 rumah dan berdampak pada 5.515 keluarga.
Wilayah Kabupaten Bandung yang lain seperti Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Banjaran, Kecamatan Ciparay, dan Kecamatan Bojongsoang juga kebanjiran.
Di Kecamatan Dayeuhkolot, banjir meliputi Desa Dayeuhkolot, Desa Citeureup, dan Kelurahan Pasawahan serta berdampak pada 5.688 keluarga.
"Banjir di Kecamatan Dayeuhkolot merendam 4.093 unit rumah dan (menyebabkan) 111 jiwa mengungsi. Ketinggian air di Kecamatan Dayeuhkolot mencapai antara 10 cm hingga dua meter," kata Budi.
Ia menambahkan, pada Senin (30/3) malam tanggul di Sungai Cisunggalah, Kecamatan Solokanjeruk, juga jebol.
Baca juga: Banjir bandang terjang tiga desa di Bandung Barat