Cirebon (ANTARA) - Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat Luqman Arif mengatakan sejak adanya wabah virus corona atau COVID-19, jumlah pengguna jasa angkutan rel itu turun sekitar 12 persen.
"Selama ada wabah virus corona ini memang terjadi penurunan jumlah penumpang yang cukup banyak," kata Luqman di Cirebon, Senin.
Baca juga: Perjalanan KA dibatalkan, KAI Cirebon kembalikan 100 persen biaya
Untuk normalnya, kata Luqman, KAI Daop 3 Cirebon bisa memberangkatkan pengguna jasa sebanyak 5.861 per hari, namun dengan adanya wabah virus corona ini turun menjadi 5.170 penumpang.
Artinya penurunan pengguna jasa di seluruh stasiun yang berada Daop 3 Cirebon sebanyak 12 persen dibandingkan pada hari normal atau biasanya.
"Ada penurunan penumpang sebanyak 12 persen dibanding hari sebelum adanya waspada wabah virus corona," ujarnya.
Baca juga: Sejumlah perjalanan KA Argo Cheribon jurusan Gambir Jakarta dibatalkan
Selain itu KAI Daop 3 Cirebon juga telah membatalkan delapan perjalanan KA Argo Cheribon dalam rangka mendukung kebijakan "social distancing" yang diterapkan pemerintah.
Di mana masyarakat diminta mengurangi mobilitasnya dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
Baca juga: PT KAI Cirebon terapkan jaga jarak sosial di stasiun
Luqman menegaskan bahwa penyesuaian perjalanan KA Argo Cheribon tersebut bersifat sementara mengikuti kondisi perkembangan mewabahnya COVID-19 di Indonesia.
"Kita batalkan delapan perjalanan untuk KA Argo Cheribon relasi Cirebon ke Stasiun Gambir Jakarta, mulai Minggu (22/3) sampai Selasa (31/3)," katanya.
PT KAI juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan KA atas dibatalkannya beberapa perjalanan KA Argo Cheribon tersebut.
Baca juga: PT KAI kembalikan bea tiket 100 persen untuk pembatalan perjalanan
Turun 12 persen jumlah penumpang KAI Cirebon dampak COVID-19
Senin, 23 Maret 2020 12:41 WIB