Bandung (ANTARA) - Pengurus Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) memutuskan menutup sementara aktivitas di masjid tersebut sejak Sabtu, setelah beberapa waktu lalu didatangi seorang yang kemudian dinyatakan positif virus corona.
Pimpinan Humas Masjid Salman ITB, Lili Nurhayati, di Bandung, Sabtu, mengatakan penutupan itu diberlakukan setelah diketahui ada seorang motivator yang dinyatakan positif virus corona.
Motivator itu, kata dia, sempat mendatangi masjid tersebut pada pertengahan Maret lalu.
"Ada aktivitas kami di pertengahan Maret mengikuti kegiatan dengan pemateri yang baru pulang dari Singapura. Beberapa hari kemudian pemateri tersebut dinyatakan positif corona," kata dia.
Ia menjelaskan rencana penutupan tersebut akan diberlakukan pada Jumat (20/3). Setelah adanya kabar bahwa motivator tersebut terjangkit corona, maka penutupan tersebut dilakukan secara penuh.
"Awalnya mau Jumat (20/3) saja yang ditutup, tapi mengingat ada kejadian ini, per hari ini kita 'full lockdown' (karantina wilayah setempat, red.)," katanya.
Dia menjelaskan seluruh peserta yang terlibat dalam kegiatan motivator itu sedang proses pemeriksaan di rumah sakit.
Selain itu, kata dia, ada pula yang dilakukan isolasi sementara di ruangan masjid tersebut.
"Sekarang, dia (aktivisnya, red.) sedang kami isolasi di kamar tamu, di Salman. Kalau pemateri kan positif, jadi diisolasi di RSHS," katanya.
Seluruh karyawan Masjid Salman ITB, kata dia, diinstruksikan untuk bekerja di rumah masing-masing, kecuali petugas keamanan dan kebersihan.
Baca juga: Tidak gelar Shalat Jumat, ini alasan DKM Masjid Al Ukhuwwah Bandung
Baca juga: Anjuran Nabi soal ibadah di masa bencana, kata Imam Masjid Istiqlal