Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyiapkan dana sebesar Rp3 miliar yang bersumber dari gotong royong dan biaya tak terduga (BTT) APBD tahun 2020 untuk penanganan wabah virus corona di Garut.
"Biaya yang termahal dikeluarkan adalah pengadaan peralatan rumah sakit RSU Dokter Slamet mencapai Rp2 miliar karena RSUD sebagai rumah sakit rujukan," kata Bupati Garut Rudy Gunawan melalui siaran pers di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, Pemkab Garut terus berupaya mengantisipasi wabah virus corona agar tidak menjangkiti masyarakat di Kabupaten Garut dengan melakukan sosialisasi menerapkan pola hidup bersih dan menyiapkan peralatan kesehatan khusus.
Salah satunya, kata dia menyiapkan kebutuhan peralatan medis untuk ruang isolasi di RSUD Dokter Slamet Garut yang saat ini menjadi rumah sakit rujukan bagi daerah lain seperti Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar.
Baca juga: Pemkab Garut siap maksimalkan ruang isolasi penanganan pasien Covid-19
"Apabila ada ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan) dari beberapa kabupaten seperti Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar bisa dirujuk ke RSUD Dokter Slamet Garut," katanya.
Ia menyampaikan, Pemkab Garut dalam melaksanakan tugas pencegahan wabah corona akan mengikuti sesuai instruksi Pemerintah Pusat sehingga dalam penanganannya berjalan baik dan terkoordinasi.
Baca juga: Pemkab Garut liburkan sekolah selama dua pekan cegah penyebaran Corona
Upaya yang dilakukan Pemkab Garut, kata dia, salah satunya penyemprotan disinfektan di gedung fasilitas sosial dan umum, di antaranya tempat ibadah, perkantoran, sekolah, dan rumah dinas Bupati Garut.
Ia menyebutkan, ada 5.012 gedung yang akan dilakukan penyemprotan disinfektan secara bertahap agar lingkungan yang menjadi tempat keramaian orang terbebas dari virus.
"Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari sejak hari ini sampai Sabtu depan dengan personel yang disiapkan 380 orang," kata Rudy.
Baca juga: Kegiatan Gebyar Pesona Garut terancam ditunda karena khawatir wabah Corona
Sementara itu, hari pertama penyemprotan disinfektan di tingkat kecamatan yakni wilayah Kecamatan Cikajang meliputi kantor kecamatan, masjid agung, Polsek, sekolahan tingkat SMP dan SD, Korwil Pendidikan Cikajang, TK Taman Hati, Apotek Aulia Farma, halaman Bank BRI Pembantu Cabang Cikajang, dan puskesmas.
Baca juga: Bupati Garut instruksikan Satpol PP tertibkan anak yang keluyuran
Rp3 miliar untuk penanganan virus corona di Garut
Rabu, 18 Maret 2020 19:47 WIB