Jakarta (ANTARA) - Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengimbau masyarakat agar tidak panik dan membeli sembako secara berlebihan.
Brigjen Daniel yang juga Ketua Satgas Pangan Polri ini menegaskan bahwa pemerintah menjamin ketersediaan bahan pangan.
"Pemerintah kan sudah menjamin ketersediaan bahan pangan. Jadi masyarakat tidak perlu lagi melakukan panic buying dan segala macamnya," kata Daniel, saat ditemui di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin.
Satgas Pangan hingga kini terus turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Hasilnya, dalam satu pekan ini, Satgas Pangan belum menemukan upaya oknum tertentu yang melakukan penimbunan bahan pokok.
"Kami tidak menemukan penimbunan. Kami terus mengawasi, melakukan upaya preventif agar tidak terjadi lonjakan harga pada barang kebutuhan prioritas," katanya pula.
Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua WNI positif terkena Virus Corona/Covid-19, masyarakat merespons dengan melakukan aksi belanja berlebih di sejumlah supermarket.
Untuk mengawasi adanya oknum pedagang yang menaikkan harga sembako, Polri pun langsung menerjunkan Satgas Pangan untuk memantau harga di supermarket hingga ke daerah.
Jika ditemukan ada penjual yang memanfaatkan keadaan, Polri tidak segan untuk menindak.
Baca juga: Mendag minta masyarakat tidak belanja berlebihan menyusul pengumuman Covid-19
Baca juga: Menko Muhadjir: Masyarakat agar tidak borong barang kebutuhan di toko
Polri imbau masyarakat tidak belanja berlebihan karena ketersediaan sembako aman
Senin, 9 Maret 2020 13:10 WIB