Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengimbau warga Kota Sukabumi, Jawa Barat agar tidak melakukan aksi borong atau panic buying minyak goreng untuk menjaga ketersediaan komoditas ini sehingga seluruh warga bisa mendapatkannya.
"Warga tidak perlu panik apalagi sampai memborong minyak goreng dalam jumlah yang banyak untuk kepentingan pribadi, karena bisa mempengaruhi persediaan di tengah pasokan yang terbatas serta aksi borong ini pun bisa mengganggu kondusifitas," katanya di Sukabumi Senin, (28/2).
Baca juga: Produk kerajinan khas Sukabumi dipromosikan ke pasar internasional
Menurut Fahmi, saat ini persediaan minyak goreng baik di pasar tradisional, minimarket maupun pasar moderen lainnya sudah mencukupi dan tersedia setiap harinya, sehingga masyarakat tidak perlu panik apalagi sampai melakukan aksi borong, tetapi beli minyak goreng sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, Pemerintah Kota Sukabumi beserta instansi terkait lainnya saat ini terus berupaya menjaga persediaan minyak goreng agar masyarakat tidak lagi kesulitan mencarinya serta memantau harga yang dijual di pasaran karena harus sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
Kemudian, pihaknya pun berkoordinasi dengan penyedia minyak goreng seperti agen, distributor, perusahaan maupun pengusaha agar pasokan bisa ditambah untuk memenuhi permintaan masyarakat.
"Kami juga mengimbau kepada pedagang maupun pengelola/pengusaha pasar moderen untuk membatasi jumlah pembelian minyak goreng kepada konsumennya," tambahnya.
Warga Sukabumi diimbau tidak lakukan aksi borong minyak goreng
Senin, 28 Februari 2022 8:18 WIB