Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan persiapan ibadah haji tahun 2020 tetap berjalan sebagaimana mestinya di tengah ketidakpastian global yang terancam Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
"Persipan haji selama ini jalan terus saja semoga tidak ada perubahan," kata Menag yang ditemui wartawan di kantornya Jakarta, Senin.
Lewat pernyataan itu, artinya Fachrul menyebut persiapan haji tidak ada gangguan meski Arab Saudi saat ini menghentikan sementara menerima jamaah umrah dari luar negeri. Penyelenggaraan umrah berbeda dengan haji yang akan dilaksanakan pada pertengahan tahun ini.
Bagi warga Indonesia yang umrah gagal berangkat, Menag mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri menyoal visa jamaah.
"Dari Menlu disebutkan sudah ada jaminan dari Arab Saudi akan ada perpanjangan visa mereka tanpa tambahan biaya," katanya.
Terkait informasi yang beredar bahwa Arab Saudi akan membuka kembali penerimaan jamaah umrah pada tanggal 14 Maret ini, menteri mengatakan tetap akan menunggu keputusan resmi dari kerajaan karena belum ada kepastian.
"Soal tanggal berapa belum ada kepastian, tinggal tunggu," kata dia.
Menag Fachrul mengatakan pihak maskapai penerbangan dan agen perjalanan sudah berkoordinasi dengan Kemenag. Hasil dari pertemuan lintas sektor jamaah umrah gagal berangkat tidak akan kena biaya jika nanti akan berumrah di hari lain.
"Agen perjalanan dan maskapai sepakat tidak akan mengenanak biaya tambahan kepada jamaah. Jamaah yang tertahan di negara ketiga juga sudah kembali semua," katanya.
Baca juga: Menag kecam keras perlakuan Pemerintah India terhadap umat Islam
Baca juga: Larangan sementara umrah berdampak pada 2.393 orang