Jakarta (ANTARA) - Wabah virus corona bikin pusing para tim yang berlaga di ajang Formula 1 khususnya dalam mempersiapkan logistik jelang musim balapan 2020 yang akan dimulai di Melbourne, Australia, pada 15 Maret nanti.
Pandemik virus yang muncul pertama kali di Wuhan, China itu telah menyebabkan Grand Prix China yang sedianya digelar pada 19 April dibatalkan namun untuk tiga balapan pertama, tim harus terbang dari Eropa ke Melbourne, Bahrain satu pekan kemudian, lalu Hanoi, Vietnam.
Sebagian besar tim bermarkas di Inggris kecuali Ferrari dan Alpha Tauri, termasuk Pirelli sebagai pemasok ban F1, bertempat di Italia, di mana terdapat sejumlah kasus virus corona.
"Ini adalah situasi yang selalu berkembang setiap jamnya dan kami bersikap menyesuaikan itu untuk memastikan jika kami melindungi orang-orang yang bekerja untuk kami," kata Deputy Principal Tim Williams Claire Williams kepada Reuters, Kamis.
Manajemen F1, FIA, dan perwakilan tim akan bertemu di hari terakhir tes pramusim di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, Jumat untuk membahas situasi terkini terkait wabah tersebut.
Jadwal pengiriman logistik dan penerbangan yang telah dirancang berbulan-bulan lalu terpaksa diubah, yang mana tim mengalihkan hub transit mereka ke Singapura, Bangkok atau Hong Kong ketimbang Timur Tengah.
Karena virus tersebut juga telah menyebar ke wilayah tersebut, termasuk Bahrain, di mana terdapat 33 laporan hingga Rabu sehingga negara itu menunda penerbangan dari dan ke Dubai.
"Banyak tim yang memilih melewati Singapura (ke Melbourne)... dan biaya untuk penjadwalan ulang itu besar," kata Williams.
"Ini adalah masalah besar yang harus kami sikapi saat ini."
CEO F1 Chase Carey menyatakan pada Rabu jika semua sistem siap dijalankan sembari memahami jika situasi bisa kapan saja berubah.
Sejumlah tim Formula 2 yang menjalani tes pekan ini di Bahrain juga mendapati masalah ketika anggotanya tak bisa hadir karena pembatasan perjalanan.
Sedangkan tim Alpha Tauri harus mengurangi frekuensi perjalanan mereka. "Orang-orang yang datang dari zona merah di Italia harus berada di rumah. Kami tak inign mereka datang ke pabrik. Para pemasok juga tak boleh mengunjungi kami di pabrik," kata kepala tim Franz Tost.
"Sekarang kita ingin lihat apa yang akan terjadi terkait balapan di Melbourne atau di Bahrain.
Bos Ferrari Mattia Binotto juga mengungkapkan jika sejumlah teknisi tidak datang ke Barcelona sebagai salah satu tindakan pencegahan, sementara kepala tim Red Bull Christian Horner khawatir dengan para teknisi Honda di timnya.