Bandung (ANTARA) - Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menggelar pelatihan "Leader As A Coach" kedua untuk para manajer Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digelar di Mandiri University Bandung, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu.
Representatif FHCI, Kamariah Latief mengatakan pelatihan tersebut diikuti oleh sebanyak 30 orang perwakilan dari beragam perusahaan BUMN. Pelatihan itu, kata dia, dilakukan untuk meningkatkan kemampuan manajer dalam membina para pegawai.
"Sebelumnya perkumpulan pertama kita lakukan di Pusdiklat PT KAI pada Novermber tahun 2019 lalu, kali ini yang keduanya bertempat di sini dengan Bank Mandiri sebagai tuan rumah," kata Kamariah.
Menurutnya dengan pelatihan itu, para manajer BUMN bisa melakukan pembinaan kepada pegawai dengan baik. Karena, kata dia, menjadi pemimpin itu sebaiknya tidak memiliki sifat bos yang hanya selalu memberi perintah.
"Kalau sifatnya langsung direktif (memerintah) itu kurang berkembang, kalau dengan coaching (pembinaan) itu pegawai bisa berkembang," kata dia.
Komunikasi yang terjalin antara atasan dan bawahan menurutnya adalah aspek yang sangat penting. Apabila para atasan atau pemimpinnya bisa membina dengan cara yang tepat, maka para pegawai juga akan bisa menuangkan gagasan-gagasan baru dengan kreatif.
"Kalau istilah milenial sekarang banyak seperti ini, kita tidak butuh bos, kita butuhnya seorang mentor," kata Kamariah.
Dengan gelaran tersebut, ia harap para manajer BUMN bisa memahami lebih dalam apa itu coaching (pembinaan). Saat proses pelatihan, kata dia, sebagian dari para manajer pun sudah memahami dasar-dasar untuk melakukan coaching.
"Sebagian sudah paham dasarnya, mereka ekspektasinya untuk lebih memahami lagi tentang coaching," kata dia.
Selanjutnya, FHCI akan menggelar pelatihan serupa di Malang pada tanggal 11-12 Maret 2020 dengan tuan rumah PT Jasa Tirta.
Baca juga: PT SMF siap dorong dana PKBL untuk penataan kawasan kumuh di Bandung
Baca juga: Jamkrindo bersama Pemkab Sukabumi kampanyekan antisampah plastik di Geopark Ciletuh