Jakarta (ANTARA) - Espanyol meraih kemenangan perdana mereka di Liga Spanyol setelah hampir tiga bulan lamanya dengan mempecundangi tuan rumah Villarreal 2-1 dalam laga pekan ke-20 di Stadion de la Ceramica, Minggu.
Bahkan kemenangan itu diraih dengan cara yang cukup gemilang yakni mempertahankan keunggulan meski harus menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain di atas lapangan.
David Lopez membuka keunggulan Espanyol lima menit setelah pertandingan berlangsung yang digandakan Raul de Tomas dua menit selepas sepak lanjut babak kedua.
Namun, Espanyol mendapat kerugian setelah Javi Lopez menerima kartu kuning kedua pada menit ke-59 karena dengan sengaja menghalau bola tembakan Moi Gomez dengan tangannya.
Penalti dari insiden itu berhasil dikonversi Santi Cazorla untuk memperkecil ketertinggalan tuan rumah, tetapi Espanyol sukses mati-matian menjaga keunggulan mereka hingga peluit tanda laga usai berbunyi.
Kendati menang, Espanyol belum beranjak dari dasar klasemen dengan koleksi 14 poin, sedangkan Villarreal (28) tertahan di urutan kesembilan, demikian catatan laman resmi Liga Spanyol.
Betis menang, Bilbao-Celta Vigo berbagi poin
Dalam pertandingan lain yang berlangsung lebih awal Real Betis berhasil membukukan kemenangan atas tamunya dengan skor 3-melawan Sociedad di Benito Villamarin.
Borja Iglesias, Joaquin Sanchez dan Sergi Canales mencetak gol-gol yang mengantar Betis naik ke urutan ke-11 klasemen dengan raihan 27 poin, sedangkan Sociedad (31) harus rela tertahan di posisi keenam setelah dilompati Getafe (33).
Satu pertandingan lain yang berlangsung lebih larut pada Senin dini hari WIB, Athletic Bilbao susah payah menahan imbang Celta Vigo dengan skor 1-1 di San Mames.
Tim tamu unggul lebih dulu melalui tembakan jarak jauh Rafinha pada menit ke-56 dan Bilbao baru bisa membalas lewat eksekusi titik putih Raul Garcia menyusul pelanggaran handball Fran Beltran di dalam area terlarang 20 menit kemudian.
Bilbao tertahan di urutan kedelapan dengan koleksi 30 poin, sedangkan Celta Vigo (16) melorot jatuh lagi ke zona degradasi tepatnya terperosok ke peringkat 18.