Tokoh masyarakat Ciletuh, Eden dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menjelaskan sejak strategi penanganan sampah di Geopark Ciletuh disusun oleh Perum Jamkrindo, Pemkab Sukabumi, komunitas, dan masyarakat, keterlibatan masyarakat terus meningkat. Saat ini, pedagang dan masyarakat sudah jauh lebih memahami dampak sampah, tidak saja bagi kesehatan, tetapi juga dampak terhadap pariwisata secara umum.
Pedagang secara penuh mendukung gerakan bersih sampah plastik dengan secara rutin memberikan imbauan kepada para pengunjung untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan oleh Jamkrindo. Mereka juga bersama-sama mengajak pengunjung untuk mengurangi penggunaan plastik.
"Kami masyarakat dan para pedagang secara rutin terutama setiap akhir pekan memberikan imbauan dan mengajak untuk bersama-sama membersihkan sampah yang ada disekitar pantai. Setiap akhir pekan, pengunjung selalu ramai sehingga kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan," kata Eden
Ketua Asosiasi Homestay Ciletuh Yudi Mulyadi menjelaskan sejak kampanye anti sampah plastik gencar dilaksanakan di Pantai Palangpang, Puncak Darma, Curug Sodong, dan Curug Cimarinjung, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan dari sampah plastik terus meningkat.
Para pemilik homestay atau penginapan juga mendapatkan dampak positif karena kawasan Geopark Ciletuh makin dilirik oleh wisatawan sehingga potensi hunian homestay juga meningkat.
”Kami yakin bahwa dengan lingkungan yang bersih, wisatawan akan makin betah menghabiskan waktu di kawasan Geopark Ciletuh,” ujar Yudi.
Kepala Desa Ciwaru Taopik Guntur Rochmi juga melihat makin meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan dari sampah plastik.
”Sekarang, di banyak tempat di Ciwaru, topik mengenai sampah mulai makin sering menjadi bahan pembicaraan. Sampah plastik yang tercecer di kawasan wisata juga sudah jauh berkurang. Saya berharap, walaupun pelan-pelan, kegiatan ini akan berhasil,” kata Taopik.
Kampanye anti sampah plastik di Ciletuh Palabuhan Ratu Unesco Global Geopark yang dilakukan oleh Perum Jamkrindo merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat.
Melalui kegiatan yang dimulai dari peningkatan kesadaran masyarakat mengenai perlunya menangani sampah plastik, perekonomian masyarakat bisa meningkat. Hal ini terjadi karena kawasan wisata yang bebas sampah plastik bisa memiliki nilai tambah sehingga menjadi destinasi baru di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Setelah dimulai di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, kampanye anti sampah plastik akan berlanjut ke 7 kecamatan lain di Kabupaten Sukabumi yang masuk kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark.
Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto menjelaskan kegiatan yang bersifat kolaboratif di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu itu akan dilaksanakan selama tiga tahun ke depan dan mendukung Indonesia Bebas Sampah Plastik 2025 yang dicanangkan oleh pemerintah.
”Kami sudah melaksanakan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di berbagai daerah, bahkan ke daerah-daerah yang cukup jauh di luar Jawa. Sebagai bentuk partisipasi kami terhadap upaya-upaya pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s), kami menginisiasi kegiatan di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu,” ujar Randi Anto.
Perum Jamkrindo dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam kegiatan ini secara berkesimabungan melaksanakan program bersifat pemberdayaan, bukan pemberian bantuan cuma-cuma (filantropis).
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menjelaskan, kesepakatan bersama dengan Perum Jamkrindo merupakan langkah strategis untuk memajukan kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu.
Baca juga: Jamkrindo tanam ratusan pohon di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi
Baca juga: Usaha kuliner di objek wisata Sukabumi agar cantumkan harga menu