Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JJLC) berencana melengkapi Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II dengan empat "parking bay" atau kantong parkir di tol layang sepanjang 38 kilometer itu guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kita punya rencana membangun empat 'parking bay' di tol layang terpanjang di Indonesia ini," kata Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Tbk, M Agus Setiawan menjawab pers di sela-sela pembukaan Jalan Tol Layang Japek II untuk publik di Simpang Susun Cikunir, Bekasi, Minggu pagi.
Menurut Agus, empat kantong parkir itu akan diletakkan dua arah Cikampek dan dua lainnya arah Jakarta. "Posisinya berjarak setiap 10-20 km terdapat satu kantong parkir," kata Agus.
Pembangunan kantong parkir di tol layang itu dimungkinkan karena bahu jalannya cukup lebar sehingga jika ada yang parkir (di kantong parkir) untuk situasi darurat diharapkan tidak mengganggu laju lalu lintas pengguna lainnya.
Namun Agus belum bersedia merinci kapan empat kantong parkir tersebut akan direalisasikan.
Setelah pengoperasian secara gratis, sekaligus sosialisasi untuk publik selama arus mudik Natal dan Tahun Baru 2020, nanti mungkin akan stop dulu untuk evaluasi. "Dari situ, baru kita tahu, kapan rencana kantong parkir ini direalisasikan," katanya.
Evaluasi, kata Agus, termasuk mungkin terhadap masih adanya keluhan seperti ketidakrataan pada setiap sambungan girder atau "expansion joint" sehingga ketika melintas, pengguna jalan di atas kendaraan merasakan sedikit ketidaknyaman.
Awak media yang mencoba jalan tol layang itu, setelah publik dapat melaluinya, Minggu pagi, termasuk ANTARA, juga merasakan bahwa sambungan itu tidak nyaman.
Solusinya, terhadap ketidakrataan itu mungkin akan dilakukan lagi penambahan beberapa centimeter lapisan jalan beraspal di beberapa titik yang tidak rata, khususnya di sambungan-sambungan girder. "Istilahnya 'lavelling'," kata Agus.
General Manager Traffic PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JJLC) Aprimon menyebutkan, jalan tol layang tersebut hanya untuk kendaraan golongan 1 non bus. Untuk sementara belum dikenakan tarif atau gratis.
Pada pintu masuk tol jalan layang itu, sudah dipasangi portal dengan ketinggian kendaraan yang bisa masuk adalah 2,1 meter.Akses pengguna
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengingatkan kembali akses pengguna jalan untuk dapat melewati jalan tol layang terpanjang di Indonesia ini.
“Untuk arah Cikampek, pengguna jalan dapat melalui Jalan Tol Dalam Kota dari arah Halim/Cawang dan masuk ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) melalui akses di Km 10 Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah,” kata Heru.
Sedangkan untuk pengguna jalan dari arah Jalan Tol JORR dari arah Jatiasih, pengguna jalan dapat masuk melalui akses Km 45 Jalan Tol JORR. Untuk pengguna jalan dari arah Rorotan masuk di akses Km 46 Jalan Tol JORR.
Bagi pengguna jalan menuju arah Jakarta dapat masuk di Karawang Barat melalui akses Km 48 Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah.
Selanjutnya, dapat keluar di Simpang Susun Cikunir Km 10 Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah arah Halim/Cawang, keluar ke Jalan Tol JORR arah Jatiasih dengan membayar tarif Jalan Tol JORR di Gerbang Tol (GT) Cikunir 6 serta keluar ke Jalan Tol JORR arah Rorotan dengan membayar tarif Jalan Tol JORR di GT Cikunir 8.
Baca juga: Jalan tol layang Jakarta-Cikampek hanya untuk golongan 1 non bus