Manila (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Komjen Pol Mochamad Iriawan mengaku sempat dibuat deg-degan oleh Timnas U-22 saat melawan Myanmar meskipun akhirnya lolos ke final setelah unggul 4-2 dalam pertandingan SEA Games 2019 di Stadion Rizal Football, Sabtu.
"Kami bersyukur dengan hasil ini, dan Alhamdulillah bisa menang dan lolos, meski tadi sempat disamakan di babak kedua dan membuat kami deg-degan," kata Iriawan usai laga melawan Myanmar di Manila.
Iriawan mengaku sempat bertemu pemain pada saat rehat perpanjangan waktu dan meminta pemain ngotot tapi tenang bermain menghadapi Myanmar.
"Saat itu, saya sampaikan kepada anak-anak untuk bermain ngotot dan tenang. Dan Alhamdulillah mereka bisa melewati Myanmar dan menang," kata dia.
Menghadapi final, Iriawan meminta pemain untuk tampil lebih bagus lagi dan mencatatkan sejarah emas SEA Games 2019 dari sepak bola.
Dengan lolosnya Timnas-U22 ke final SEA Games 2019, total Indonesia sudah tiga kali melangkah ke final setelah edisi 2013 dan 2015 ketika Indonesia takluk masing-masing kepada Malaysia dan Thailand.
Indonesia terakhir kali mendapatkan medali emas sepak bola putra SEA Games pada SEA Games 1991.
Baca juga: Timnas Indonesia maju ke final setelah tundukkan Myanmar
Ketua PSSI sempat deg-degan lihat Timnas U-22 bermain
Sabtu, 7 Desember 2019 20:25 WIB