Garut (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan, produsen kopi di Garut selama ini telah mampu mengekspor kopi arabika kualitas bagus untuk memenuhi kebutuhan pasar Asia yakni China dan Taiwan.
"Kita sudah ekspor ke dua negara China dan Taiwan sebanyak 125 ton dua kali pemberangkatan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan, kopi yang diproduksi oleh petani kopi di Kabupaten Garut saat ini sudah banyak diminati berbagai kalangan termasuk penikmat kopi dari China dan Taiwan.
Pemkab Garut, lanjut dia, terus berupaya mengenalkan kopi dari Garut dalam rangka meningkatkan penjualan dan ekspor kopi ke sejumlah negara lain.
"Selama ini bekerjasama dengan petani kopi dalam rangka meningkatkan ekspor," katanya.
Ia mengungkapkan, upaya untuk mengenalkan kopi Garut ke luar kota dan mancanegara yakni dengan menggelar festival kopi di Kabupaten Garut maupun mengikuti berbagai festival yang diselenggarakan di daerah lain.
Ia berharap kegiatan Festival Kopi Garut 2019 yang akan dilaksanakan pada 7 sampai 8 Desember 2019 dapat mendongkrak penjualan kopi ke berbagai daerah.
"Nanti di festival kopi akan ada temu bisnis, mudah-mudahan ini membuka peluang pasar," katanya.
Kabupaten Garut yang dikelilingi pegunungan memiliki sentra produksi kopi yang memiliki cita rasa dan keunggulannya masing-masing.
Kopi jenis arabika itu banyak diproduksi di kawasan hutan Kamojang, Gunung Guntur, Papandayan, Karaha Bodas dan sejumlah kawasan hutan lainnya di Garut.
Baca juga: Dinas Pertanian Garut kembangkan potensi kopi melalui Festival Kopi 2019
Baca juga: Pesantren Najahan di Garut kembangkan usaha kopi kemasan