Garut (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) merevitalisasi bangunan stasiun dan masjid serta penunjang lainnya untuk mendukung program reaktivasi kereta api jalur Stasiun Garut-Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang ditargetkan beroperasi awal 2020.
"Pekerjaan saat ini salah satunya revitalisasi gedung dan masjid Stasiun Garut," kata Manajer Humas PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM) anak perusahaan PTKAI (Persero), Hasbi kepada wartawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, pihaknya sudah melakukan uji coba jalur kereta api dari Stasiun Cibatu sampai Stasiun Wanaraja pada 3 Oktober 2019 dan berlangsung lancar.
Ia menyampaikan, saat ini jajarannya sedang mengerjakan pembangunan dari Stasiun Wanaraja hingga Stasiun Garut, termasuk revitalisasi stasiunnya dan juga masjid.
"Soal pekerjaan ini kami sudah sosialisasikan kepada masyarakat sekitar," katanya.
Ia menambahkan, selain merevitalisasi stasiun, PT KAPM juga akan membangun stasiun baru yang berlokasi di samping Stasiun Garut.
"Saat ini revitalisasi gedung stasiun dan pembangunan masjid memasuki tahap pemagaran," katanya.
Ia menambahkan, selain di Stasiun Garut, revitalisasi masjid juga dilakukan di Stasiun Cibatu, termasuk membangun dinding penahan tanah.
"Pekerjaan bangunan masjid di Stasiun Cibatu sudah masuk tahap pondasi dan dinding penahan tanah," katanya.
Ia menambahkan, proses pengerjaan itu melibatkan masyarakat sesuai dengan keahliannya masing-masing sehingga proyek tersebut memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar.
Terkait panjang rel kereta api yang sudah diselesaikan, kata Hasbi, baru terpasang sejauh 9 km, sisanya 10 km masih dalam pengerjaan, termasuk pengerjaan jembatan.
"Sekarang melakukan pekerjaan jembatan," katanya.
Baca juga: PT KAI uji coba rel Stasiun Cibatu-Wanaraja di Garut
Baca juga: Bupati ingin nama gunung untuk kereta api Stasiun Cibatu-Garut