Garut (ANTARA) - Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, Bantuan Provinsi (Banprov) tahun anggaran 2019 sebesar Rp25 miliar untuk pengembangan objek wisata Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak terserap karena gagal lelang sehingga akan dialokasikan lagi tahun 2020.
"Rp25 miliar tidak terserap, ya dari provinsi," kata Bupati Garut kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan, Pemerintah Provinsi Jabar mengalokasikan anggaran sebesar Rp25 miliar untuk pengembangan wisata Bagendit di Kecamatan Banyuresmi tahun 2019.
Anggaran yang pengelolaannya oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Garut itu, kata dia, tidak bisa terserap atau dimanfaatkan sesuai ketentuan karena adanya kendala lelang yang tidak memenuhi syarat.
"Intinya tidak memenuhi syarat, gagal lelang," katanya.
Ia menambahkan, selain anggaran wisata Bagendit yang tidak terserap, sejumlah sumber dana lainnya dari APBD Garut, provinsi dan pusat juga tidak ada yang terserap untuk pembangunan di Garut.
Ia menyebutkan, besaran dana yang tidak terserap dari APBD Garut sebesar Rp15 miliar, Banprov Jabar Rp40 miliar, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat sebesar Rp10 miliar.
"Ada tiga sumber dana (tidak terserap) APBD Garut, provinsi dan DAK," katanya.
Ia mengungkapkan, anggaran yang tidak terserap itu karena anggaran datangnya terlambat dan gagal lelang.
Namun anggaran yang tidak terserap itu, kata dia, akan masuk dalam perencanaan tahun anggaran 2020.
"Lelangnya gagal, perencanaannya datangnya terlambat ada lagi tahun depan," katanya.
Baca juga: 200 desa di Garut siap dikembangkan menjadi destinasi wisata
Baca juga: Pemdes Cibatu di Garut ciptakan desa wisata budaya seperti di Yogyakarta
Bupati: Banprov Rp25 miliar untuk wisata Bagendit di Garut tidak terserap
Selasa, 22 Oktober 2019 19:17 WIB