Cianjur (ANTARA) - Peringatan Hari Satri Nasional (HSN) 2019 di Cianjur, Jawa Barat yang digagas Pemkab Cianjur bersama ormas islam dan pondok pesantren diikuti 20 ribu santri dan santriwati dari berbagai ponpes yang ada di wilayah tersebut.
Kegiatan yang digelar dengan tajuk "Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia" ITU, diawali dengan upacara pembukaan di area terminal Pasirhayam Cianjur, Selasa, dan dilanjukan dengan berbagai kegiatan yang terpusat di Taman Alun-Alun Cianjur.
Ketua Panitia Hari Santri Nasional 2019 Kabupaten Cianjur Pipin S Arifin pada wartawan mengatakan peringatan HSN 2019 merupakan kerja bareng Pemkab Cianjur dengan seluruh ormas Islam dan ponpes se-Kabupaten Cianjur.
"Peserta mencapai 20 ribu orang santri yang mengikuti rangkaian acara sejak pagi hingga ditutup dengan tabliqh akbar menjelang malam. Setelah upacara peserta mengikuti pawai keliling ruas jalan protokol Cianjur dan berakhir di halaman Masjid Agung," katanya.
Pada HSN 2019 kali ini, panitia menggelar sejumlah lomba, seperti lomba membaca kitab, lomba marawis dan hadrah, lomba kaligrafi dan lomba syahril Quran.
PIhaknya berharap pada peringatan HSN kali ini, dapat membangkitkan kembali semangat jihad santri dengan tiga resolusi jihad, membela tanah air itu wajib, orang yang meninggal saat membela tanah air mati syahid, dan orang yang membelot pada penjajah wajib dihukum mati.
"Santri NKRI wajib membela tanah air dalam kondisi apapun dan siapapun pemimpinnya, mampu merawat, menjaga dan mengawal keberlangsungan negara karena santri selama ini, ikut berjuang melawan penjajahan jauh sebelum polisi dan TNI ada," katanya.
Ia menyebut wajib bagi santri merawat dan menjaga NKRI, salah satunya dengan belajar yang baik dan tuntas, hingga menjadilah ustadz atau kiai yang menjadi tiangnya untuk memperkokoh negara kesatuan RI.
"Perjuangan santri saat ini bukan lagi berperang dengan bambu runcing, tapi berjuang membangun negara dengan karya," katanya.
Antusias dan dukungan warga untuk ikut serta meramaikan HSN tahun ini, terlihat dengan berjubelnya warga di kiri kanan jalan untuk menyaksikan gelaran santri yang menampilkan berbagai ragam pertunjukan bernuansa islami.
Hingga sore, suasana Taman Alun-Aalun Cianjur ramai dikunjungi warga dan ribuan santri yang mengikuti berbagai lomba. Mereka datang ke tempat itu menggunakan kendaraan umum dan pribadi.
Baca juga: Habib Jindan: Hari Santri amanatkan sebar Islam kasih sayang
Baca juga: Hari Santri PNS pria di Purwakarta wajib memakai sarung