Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR Puan Maharani mengatakan alat kelengkapan dewan di DPR akan disusun secara proporsional sesuai dengan perolehan kursi fraksi-fraksi atau perolehan suara partai politik saat Pemilu 2019.
"Namun saya berharap semua proses ini tetap akan kita lakukan dengan musyawarah mufakat," kata Puan kepada wartawan saat ditemui di Gedung Nusantara III, Kompleks Senayan, Jakarta, Senin.
Puan mengatakan pada Senin pagi pimpinan DPR akan melakukan rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi-fraksi terlebih dahulu untuk menentukan alat-alat kelengkapan dewan dan berapa anggota dan pimpinan dari masing-masing fraksi yang akan masuk ke dalam alat kelengkapan dewan.
Tentang komposisi pimpinan alat kelengkapan dewan, Puan mengatakan pimpinan terdiri atas ketua dan wakil ketua. Pimpinan alat kelengkapan dewan juga akan disusun berdasarkan asas proporsionalitas.
"Sesuai proporsi yang ada, sesuai dengan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, DPRD. Tentu semuanya akan mendapatkan porsi masing-masing sesuai dengan perolehan suaranya," tuturnya.
DPR periode 2019-2024 telah dilantik pada Selasa (1/10) yang terdiri atas sembilan fraksi dari sembilan partai politik yang berhasil mendapatkan kursi di DPR.
Fraksi-fraksi di DPR adalah Fraksi PDI Perjuangan (128 kursi), Fraksi Partai Golkar (85 kursi), Fraksi Partai Gerindra (78 kursi), Fraksi Partai NasDem (59 kursi), dan Fraksi PKB (58 kursi).
Kemudian, Fraksi Partai Demokrat (54 kursi), Fraksi PKS (54 kursi), Fraksi PAN (44 kursi), dan Fraksi PPP (19 kursi).
DPR dipimpin oleh lima fraksi yang memiliki kursi terbanyak, yaitu Ketua Puan Maharani (PDI Perjuangan) dan para wakil ketua, yaitu Aziz Syamsuddin (Partai Golkar), Sufmi Dasco Ahmad (Partai Gerindra), Rachmat Gobel (Partai NasDem), dan Muhaimin Iskandar (PKB).
Baca juga: Ini nilai kekayaan yang dimiliki ketua dan para wakil ketua MPR
Baca juga: Ini rincian gaji anggota DPR baru per bulan