Bandung (ANTARA) - Lembaga Kajian Isu-isu Strategis, Politik, dan Sosial Humaniora Indonesia Strategic Institute (Instrat) menyatakan mayoritas warga belum tahu dengan Program Kerja Gubernur Jawa Barat-Wakil Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (RK)-Uu Ruzhanul Ulum.
"Mayoritas warga belum tahu Program Kerja dari RK dan Uu selama satu tahun kepemimpinannya. Ini karena terlalu banyak program kerja yang dilaunching selama satu tahun ini," kata Direktur Eksekutif Instrat Jalu Priambodo, di Bandung, Selasa.
Menurut Jalu Program Kerja RK-Uu Yang dikenal atau diketahui oleh warga Jabar adalah Bus Wisata yakni berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada tanggal 20-25 Agustus 2019 ialah sebanyak 31 persen.
"Program Kerja yang dikenal warga itu Bus Wisata yakni 31 persen. Sedangkan program yang paling diingat (top of mind) warga adalah Program Desa Digital," kata dia.
Dalam survei yang melibatkan 405 responden dengan menggunakan metode multi stage random sampling ini, lanjut Jalu, diketahui bahwa sebanyak 56 persen responden mengaku puas dengan kinerja Pasangan RK-Uu selama satu tahun memimpim Jabar.
"Kalau skala kepuasaan (56 responden mengaku puas dengan kinerja RK-Uu Ruzhanul Ulum) itu sudah cukup bagus dalam satu tahun. Harapannya di tahun ke dua, tahun ketiga bisa meningkat. Karena standar yang baik untuk tingkat kepuasaan kinerja selama satu periode bagi kepala daerah harus bisa mencapai angka di atas 60 persen," kata dia.
Masih ada empat tahun lagi bagi Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum untuk menyelesaikan janji-janji kampanye tersebut kepada masyarakat Jawa Barat.
Dia mengatakan dalam survei tersebut juga didapatkan hasil bahwa ada tiga isu strategis yang menjadi keluhan masyarakat Jawa Barat yakni lapangan pekerjaan, kebutuhan pokok, dan kesejahteraan.
Sehingga, lanjut dia, ketiga isu inilah yang harus menjadi fokus Ridwan Kamil dan Uu di empat tahun kepemimpinannya.
"Gubernur dan Wakil Gubernur harus memfokuskan program kerja pada ketiga isu tersebut. Ada beberapa program yang paling dikenal masyarakat untuk bisa mengatasi tiga permasalahan tersebut," kata Jalu.
Lebih lanjut ia mengatakan selain Bus Wisata dan Desa Digital, program kerja yang paling dirasakan oleh masyarakat adalah Jabar Quick Respons (JQR) serta Program Kredit Mesra.
Menurut dia, ketiga program ini lanjut dia, bisa meng-cover tiga permasalahan yang paling dikeluhkan oleh masyarakat Jabar.
"Mayoritas di Jabar adalah desa dan yang dirasakan manfaatnya karena fokus membenahi desa. Kedua adalah JQR ini terkait dengan kebencaan dan aspirasi publik," kata dia.
"Namun JQR ini perlu dibuat lebih membumi dari sisi bahasa agar mudah dimengerti. Ketiga adalah Kredit Mesra di Kota Bandung yang bisa ditarik ke Jabar. Karena banyak orang membutuhkan modal usaha dengan problem lapangan pekerjaan," katanya.
Dia menambahkan ketiga program tersebut yang harus difokuskan oleh Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum selama empat tahun ke depan.