Cianjur (ANTARA) - Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura Cianjur, Jawa Barat mencatat sudah menanam benih kedelai di atas lahan seluas 2.345 hektar dari target 5.000 hektar.
Kabid Produksi tanam pangan, Dinas Pertanian Cianjur, Henny Iriani Winata di Cianjur Rabu, mengatakan tahun ini pihaknya menargetkan penanaman di lahan seluas 5.000 hektar dapat tercapai.
Namun masuknya musim kemarau membuat penyerapan penanaman kedelai terhambat, sehingga saat baru 2.345 hektar yang tertanam tersebar di sejumlah wilayah seperti di Kecamatan Bojongpicung, Ciranjang, Sindangbarang, Cibeber dan Tanggeung.
"Masing-masing wilayah ditargetkan dapat ditanami kedelai seluas satu hektar. Saat ini yang sudah berjalan di Kecamatan Sindangbarang karena masih terdapat sumber air yang dapat digunakan untuk menanam benih kedelai," katanya.
Benih kedelai tersebut sudah mulai ditanam pada Juni-Juli dan diperkirakan sudah dapat dipanen bulan depan, namun sejumlah petani tengah terkendala lahan yang kering akibat kemarau.
"Penanaman benih sengaja disalurkan ke petani di beberapa wilayah yang sering mengalami kekeringan, agar petani dapat beralih ketanaman yang cocok saat musim kemarau," katanya.
Pihaknya berharap penanaman kedelai tersebut dapat memberikan keuntungan lebih bagi petani dan kedepannya ada pola tanam baru yang dapat dilakukan tidak hanya pada saat kemarau.
"Target pemerintah Cianjur dapat menjadi sentra kedelai ketika petani sudah mulai tertarik menanam kedelai meskipun pada saat musim tanam padi tiba atau tepatnya ketika musim penghujan sekalipun," katanya.
Baca juga: Lahan penanaman bawang putih di Sukabumi ditambah 1.000 ha
Baca juga: Penanaman 2.000 bibit mangrove di pantai Cirebon tahan abrasi