Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu rasisme soal Papua karena di era konten media sosial saat ini justru bisa memperkeruh suasana jika tidak dikelola dengan baik.
"MUI mengimbau masyarakat tetap tenang, mengendalikan diri serta tidak terprovokasi oleh isu-isu yang bermacam-macam agar suasana tenang dan damai, tetap terjaga dan terpelihara serta tidak semakin keruh," kata Anwar kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Dia menyesalkan terjadinya tindak kekerasan berbau SARA yang belakangan terjadi di Surabaya, Malang dan Papua.
Menurut dia, hal-hal itu sangat mengganggu ketenteraman dan rasa kebersamaan di kalangan anak bangsa yang memiliki keberagaman.
Ketua PP Muhammadiyah itu mengatakan seluruh masyarakat harus sadar dan menyadari bahwa Indonesia adalah milik bersama yang harus dijaga dan dipelihara bersama.
Adapun bagi pihak aparat keamanan agar dapat bekerja dengan baik.
"Kepada pihak aparat keamanan dan penegak hukum, MUI mengimbau agar bekerja secara profesional sehingga masalah yang kita hadapi dapat kita atasi dengan baik," kata dia.
MUI imbau masyarakat tidak terprovokasi dan jaga kedamaian di Papua
Senin, 19 Agustus 2019 12:17 WIB