Tasikmalaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai mendistribusikan air bersih untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga warga yang mulai kesulitan mendapatkan air bersih dampak musim kemarau yang sudah terjadi hampir dua bulan.
"Kita distribusikan air bersih sesuai dengan permintaan warga yang membutuhkan air," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar melalui telepon seluler, Minggu.
Ia menuturkan, BPBD Kota Tasikmalaya sudah mendistribusikan sebanyak 45 ribu liter air bersih ke beberapa daerah di empat kecamatan yakni Cipedes, Kawalu, Tamansari, dan Purbaratu.
Warga daerah itu, kata dia, sudah mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih, karena sumber air seperti sumur yang biasa digunakan masyarakat sudah mengering sehingga membutuhkan bantuan dari pemerintah.
"Air yang didistribusikan sesuai dengan permintaan yang diajukan sesuai prosedur mulai dari kelurahan, Kecamatan hingga melapor ke BPBD, jika kondisinya sangat dibutuhkan bisa langsung ke BPBD," katanya.
Ia menambahkan, kendala dalam pendistribusian air yakni masyarakat masih minim memiliki tempat penampungan air atau wadah yang besar sehingga saat penyaluran cukup lama.
"Warga banyak yang bawa ember atau jeriken, sehingga pendistribusiannya jadi lama," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan air sesuai kebutuhan selama musim kemarau yang diprediksi akan berlangsung hingga Oktober 2019.
"Saya mengingatkan warga harus bisa mengelola kebutuhan air bersihnya sendiri," katanya.
Baca juga: BPBD Garut: Kemarau belum berdampak rawan air bersih
Baca juga: Warga kesulitan air bersih dampak kemarau di Tasikmalaya