Pasangan suami istri asal Desa Ilir, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang tenggelam pada Kamis (6/6) sore akibat perahu yang ditumpanginya terbalik diterjang ombak akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Kedua pasangan suami istri yang tenggelam kemarin itu ditemukan sudah tidak bernyawa lagi," kata Kapolres Indramayu AKBP Yoris M.Y Marzuki melalui Kasat Polair I Nyoman Oka di Indramayu, Jumat.
Menurut dia, korban pasangan suami istri atas nama Rasja dan Darnengsi ditemukan terpisah. Darnengsi lebih dahulu ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB di bawah perahu.
Kemudian pada pukul 15.00 WIB, kata dia, Rasja ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan jarak kurang lebih 1,5 mil dari titik awal.
"Jenazah dievakuasi ke darat untuk divisum di Puskesmas Kandanghaur dan kemudian diserahkan ke keluarga korban," ujarnya.
Ia mengatakan tenggelamnya Kapal Motor Nok Tantri yang ditumpangi enam orang itu akibat tingginya gelombang di perairan Sumbermas Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (6/6) sekitar pukul 16.00 WIB, Kapal Motor Nok Tantri berangkat dari muara Sumbermas Kabupaten Indramayu dan dinakhodai oleh Carma berangkat dengan enam orang penumpang.
"Perahu ini mengantarkan air tawar untuk perbekalan kapal cumi yang sedang labuh jangkar," katanya.
Ketika sedang berada di perjalanan, kata dia, tiba-tiba ombak besar menghantam perahu yang ditumpangi enam orang itu, yang mengakibatkan dua penumpang hilang.
Sedangkan empat orang lainnya berhasil diselamatkan dan langsung dibawa ke klinik setempat untuk menjalani perawatan.
Baca juga: Polres Indramayu gerebek gudang tuak di malam Idul Fitri
Baca juga: Korban meninggal dalam laka lantas turun 59 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kedua pasangan suami istri yang tenggelam kemarin itu ditemukan sudah tidak bernyawa lagi," kata Kapolres Indramayu AKBP Yoris M.Y Marzuki melalui Kasat Polair I Nyoman Oka di Indramayu, Jumat.
Menurut dia, korban pasangan suami istri atas nama Rasja dan Darnengsi ditemukan terpisah. Darnengsi lebih dahulu ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB di bawah perahu.
Kemudian pada pukul 15.00 WIB, kata dia, Rasja ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan jarak kurang lebih 1,5 mil dari titik awal.
"Jenazah dievakuasi ke darat untuk divisum di Puskesmas Kandanghaur dan kemudian diserahkan ke keluarga korban," ujarnya.
Ia mengatakan tenggelamnya Kapal Motor Nok Tantri yang ditumpangi enam orang itu akibat tingginya gelombang di perairan Sumbermas Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (6/6) sekitar pukul 16.00 WIB, Kapal Motor Nok Tantri berangkat dari muara Sumbermas Kabupaten Indramayu dan dinakhodai oleh Carma berangkat dengan enam orang penumpang.
"Perahu ini mengantarkan air tawar untuk perbekalan kapal cumi yang sedang labuh jangkar," katanya.
Ketika sedang berada di perjalanan, kata dia, tiba-tiba ombak besar menghantam perahu yang ditumpangi enam orang itu, yang mengakibatkan dua penumpang hilang.
Sedangkan empat orang lainnya berhasil diselamatkan dan langsung dibawa ke klinik setempat untuk menjalani perawatan.
Baca juga: Polres Indramayu gerebek gudang tuak di malam Idul Fitri
Baca juga: Korban meninggal dalam laka lantas turun 59 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019