Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengajak mengajak warga untuk memaknai Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dengan tali persaudaraan yang kuat.
"Diantara hikmah dan pelajaran yang relevan, dan perlu kita amalkan kembali dari nila-nilai bulan Ramadhan yaitu menegaskan pentingnya keniscayaan mewujudkan persaudaraan umat, persatuan dan kesatuan bangsa," tegas Mohammad Idris di Depok, Jumat.
Apalagi, lanjut dia, bangsa Indonesia baru saja menyelesaikan pesta demokrasi lima tahunan dengan berbagai dinamikanya. Sehingga diperlukan sekali persatuan dan kesatuan bangsa agar untuk membangun negara yang tercintai ini.
Menurut dia, pesta demokrasi kita tahun ini agak sedikit unik dengan dinamikannya. Untuk itu, kita kembali lagi kepada suasana kebhinekaan dengan merawat ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Mahakuasa dan sikap legowo untuk saling memaafkan.
"Jangan sampai beda pilihan mengorbankan persatuan kita," ujarnya.
Ia mengatakan persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia diuji selama tahun politik ini. Namun, umat Islam harus bisa mewujudkan kedamaian serta jadi yang terdepan dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Rasulullah menegaskan kepada kita, bahwa ukhuwah persaudaraan bukan sekadar slogan atau jargon. Tetapi, memang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Dirinya menambahkan, dalam memperkuat persaudaraan serta persatuan dan kesatuan bangsa terdapat dua hal yang perlu menjadi perhatian. Antara lain ketakwaan kepada Tuhan Yang Mahakuasa dan sikap saling memaafkan.
Baca juga: Wali Kota Cirebon: Idul Fitri momentum merajut persatuan
Baca juga: MUI Jabar ajak ulama jaga umat agar selalu rukun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Diantara hikmah dan pelajaran yang relevan, dan perlu kita amalkan kembali dari nila-nilai bulan Ramadhan yaitu menegaskan pentingnya keniscayaan mewujudkan persaudaraan umat, persatuan dan kesatuan bangsa," tegas Mohammad Idris di Depok, Jumat.
Apalagi, lanjut dia, bangsa Indonesia baru saja menyelesaikan pesta demokrasi lima tahunan dengan berbagai dinamikanya. Sehingga diperlukan sekali persatuan dan kesatuan bangsa agar untuk membangun negara yang tercintai ini.
Menurut dia, pesta demokrasi kita tahun ini agak sedikit unik dengan dinamikannya. Untuk itu, kita kembali lagi kepada suasana kebhinekaan dengan merawat ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Mahakuasa dan sikap legowo untuk saling memaafkan.
"Jangan sampai beda pilihan mengorbankan persatuan kita," ujarnya.
Ia mengatakan persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia diuji selama tahun politik ini. Namun, umat Islam harus bisa mewujudkan kedamaian serta jadi yang terdepan dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Rasulullah menegaskan kepada kita, bahwa ukhuwah persaudaraan bukan sekadar slogan atau jargon. Tetapi, memang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Dirinya menambahkan, dalam memperkuat persaudaraan serta persatuan dan kesatuan bangsa terdapat dua hal yang perlu menjadi perhatian. Antara lain ketakwaan kepada Tuhan Yang Mahakuasa dan sikap saling memaafkan.
Baca juga: Wali Kota Cirebon: Idul Fitri momentum merajut persatuan
Baca juga: MUI Jabar ajak ulama jaga umat agar selalu rukun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019