Memasuki H-3 lebaran harga daging dan ayam potong di Pasar Induk Pasirhayam (PIP) Cianjur, Jawa Barat, mulai merangkak naik sekitar 10 persen dari harga normal walaupun pasokan berjalan normal.
Rizal (49) pedagang daging di PIP di Cianjur Sabtu, mengatakan harga daging tersebut mulai naik memasuki ke 27 bulan atau tiga hari menjelang lebaran, dimana harga daging sapi naik menjadi Rp120.000 perkilogram.
"Baru hari ini harga daging mengalami kenaikan sebesar Rp10.000 ribu perkilogram dari Rp110.000 ribu pada hari sebelumnya," kata Rizal.
Ia menjelaskan biasanya harga daging mulai mengalami kenaikan 10 hari menjelang perayaan hari raya, namun tahun ini mulai mengalami kenaikan tiga hari menjelang.
Hingga saat ini, pasokan daging masih normal dan stok pun masih terpenuhi. "Belum terjadi keterlambatan atau kekurangan barang mungkin karena beberapa hari menjelang lebaran harga menjadi naik," katanya.
Sementara Nana (45) seorang penjual ayam potong di pasar yang sama, mengatakan harga ayam potong mulai mengalami kenaikan dari Rp35.000 menjadi Rp40.000 perkilogram.
"Memasuki awal bulan Juni harga ayam ayam potong mulai mengalami kenaikan sebesar Rp5.000. Saya terpaksa menaikan harganya karena daging ayam yang dipasok langsung dari peternak terjadi kenaikan," katanya.
Menurut dia, tingkat penjualan ayam potong menjelang H-3 mulain mengalami peningkatan, namun penjualan dinilai menurun dibandingkan tahun lalu, dimana pemakaian meningkat sejak satu pekan sebelum lebaran.
"Tahun lalu berapa hari menjelang lebaran, kami mampu menjual ayam sekitar 100 hingga 150 ekor perhari, namun kali ini perharinya hanya mampu menghabiskan 80 ekor," katanya.
Baca juga: Kendaraan pemudik lintasi Cianjur mulai meningkat
Baca juga: Angkutan umum masuk jurang di Cianjur, satu orang meninggal dan puluhan luka-luka
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Rizal (49) pedagang daging di PIP di Cianjur Sabtu, mengatakan harga daging tersebut mulai naik memasuki ke 27 bulan atau tiga hari menjelang lebaran, dimana harga daging sapi naik menjadi Rp120.000 perkilogram.
"Baru hari ini harga daging mengalami kenaikan sebesar Rp10.000 ribu perkilogram dari Rp110.000 ribu pada hari sebelumnya," kata Rizal.
Ia menjelaskan biasanya harga daging mulai mengalami kenaikan 10 hari menjelang perayaan hari raya, namun tahun ini mulai mengalami kenaikan tiga hari menjelang.
Hingga saat ini, pasokan daging masih normal dan stok pun masih terpenuhi. "Belum terjadi keterlambatan atau kekurangan barang mungkin karena beberapa hari menjelang lebaran harga menjadi naik," katanya.
Sementara Nana (45) seorang penjual ayam potong di pasar yang sama, mengatakan harga ayam potong mulai mengalami kenaikan dari Rp35.000 menjadi Rp40.000 perkilogram.
"Memasuki awal bulan Juni harga ayam ayam potong mulai mengalami kenaikan sebesar Rp5.000. Saya terpaksa menaikan harganya karena daging ayam yang dipasok langsung dari peternak terjadi kenaikan," katanya.
Menurut dia, tingkat penjualan ayam potong menjelang H-3 mulain mengalami peningkatan, namun penjualan dinilai menurun dibandingkan tahun lalu, dimana pemakaian meningkat sejak satu pekan sebelum lebaran.
"Tahun lalu berapa hari menjelang lebaran, kami mampu menjual ayam sekitar 100 hingga 150 ekor perhari, namun kali ini perharinya hanya mampu menghabiskan 80 ekor," katanya.
Baca juga: Kendaraan pemudik lintasi Cianjur mulai meningkat
Baca juga: Angkutan umum masuk jurang di Cianjur, satu orang meninggal dan puluhan luka-luka
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019