Dinas Perhubungan Cianjur, Jawa Barat, mencatat sejumlah ruas jalur utama dan alternatif untuk mudik masih minim Penerangan Jalan Umum (PJU) termasuk di wilayah selatan, sehingga jalur tersebut rawan kecelakaan terlebih saat malam hari.

Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalulintas Dishub Cianjur, Muhammad Iqbal Safaruddin di Cianjur Rabu, mengatakan jalur utama yang masih minim PJU seperti jalur lingkar timur dan jalur selatan Cianjur.

"Sejumlah titik terutama di tikungan minim penerangan yang membuat pengendara harus berhati-hati. Minimnya PJU berpotensi terjadinya kecelakaan tunggal terutama pada malam hari kerap menimpa pengendara roda dua," katanya.

Ia menjelaskan, meskipun beberapa rusa jalan tersebut bukan kewenangan daerah, melainkan langsung oleh pemerintah propinsi dan pusat, namun sejak 2018, Pemkab Cianjur sudah mengusulkan agar ada penambahan PJU dan rambu terlebih menghadapi musim mudik.

"Cianjur berpotensi mengalami peningkatan volume kendaraan dengan diberlakukannya oneway tol. Dipastikan tahun ini akan ada penambahan PJU, tapi untuk kapan dan berapa jumlah belum tahu," katanya.

Pemkab juga akan menambah PJU khusus untuk ruas jalan kabupaten yang menjadi jalur alternatif pemudik, jika jalur utama mengalami antrian panjang menyebabkan kemacetan.

Ia menturukan, jalur alternatif yang akan doirekomendasikan dari arah timur seperti Jalan Sukaluyu tembus Kelurahan Sayang, Hanjawar-Pacet dan Sukaresmi-Jonggol di wilayah utara.

"Di ruas jalan tersebut masih minim PJU dan rambu karena kewenangan daerah maka bisa dipercepat dan akan segera ditambah PJU," kata dia.

Baca juga: Jalan provinsi di Cianjur selatan masih banyak yang rusak

Baca juga: Sampah di Cianjur naik enam ton selama Ramadhan
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019