Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, menyatakan, segera memperbaiki sistem pelayanan ambulans untuk masyarakat miskin yang mengalami musibah sehingga tidak ada lagi dikeluhkan masyarakat yang saat ini harus menyewa kendaraan dari luar.

"Kita akan perbaiki sistem agar pelayanan ambulans gratis ini sampai ke masyarakat," kata Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman di Garut, Sabtu.

Ia menambahkan, Pemkab Garut telah menerima informasi adanya masyarakat atau keluarga dari pasien yang meninggal dunia harus membawa jenazahnya ke rumah duka menggunakan jasa transportasi daring.

Padahal, lanjut dia pemerintah daerah memiliki program pelayanan ambulans untuk masyarakat secara gratis dan bisa digunakan oleh masyarakat kapan saja dengan aturan yang mudah.

"Kami harap nanti perbaikan sistem pelayanan ini bisa lebih mudah mengakses ambulans," ujar pejabat bergelar dokter itu.

Ia mengungkapkan, telah memanggil pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dokter Slamet Garut untuk menjelaskan persoalan itu, dan meminta untuk kembali memasang spanduk Call Centre Sijeruk (Sistem Informasi Jejaring Rujukan).

Pelayanan Sijeruk itu, kata dia terintegrasi dengan Public Safety Centre (PSC) 119 yang dapat dihubungi langsung oleh masyarakat melalui telepon selama 24 jam.

"Spanduk Call Center Sijeruk itu sudah kita pasang di RSUD Dokter Slamet Garut sejak awal peluncuran, bahkan sudah banyak yang memakai jasa ambulans gratis itu," tambahnya.

Ia menjelaskan, pelayanan ambulans gratis itu siap siaga selama 24 jam yang ditujukan bagi masyarakat tidak mampu, bahkan saat ini ambulans gratis itu terus melayani masyarakat yang membutuhkannya.

"Ambulans gratis itu bergerak terus," sebutnya.

Baca juga: DPRD desak RSUD Garut bisa terintegrasi dengan PSC

Baca juga: Bupati Garut heran ada warga bawa jenazah pakai mobil Grab

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019