Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Cianjur, Jawa Barat, tidak dapat melakukan pencetakan administrasi kependudukan (adminduk) akibat server database yang digunakan rusak.

Ratusan warga yang sudah menunggu hingga berjam-jam dari subuh terpaksa harus pulang tanpa dapat membawa KTP-e, KK atau akte yang dibutuhkan karena proses penerbitan administrasi kependudukan tidak dapat dilayani.

Agus (37) seorang warga asal Kabupaten Garut, mengatakan sengaja berangkat dari rumahnya usai sahur untuk mengurusi perpindahan kependudukan agar dapat diproses dengan cepat.

“Sudah antre dari pagi, pas giliran saya koneksi putus (ofline), padahal saya sudah jauh-jauh datang kemari, hendak mengurus surat perpindahan dari Garut ke Cianjur," katanya.

Agus mengaku baru mengetahui adanya kerusakan server database yang digunakan dinas setelah diberitahu seorang petugas Disdukcapil, sehingga akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke rumah.

"Secara pribadi saya merasa kecewa dengan adanya gangguan jaringan server database yang terjadi, seharusnya pihak dinas dapat mengantisipasi hal tersebut karena banyak warga jauh-jauh datang tapi tidak terlayani," katanya.

Sementara Bidang Pengelolaan Informasi dan Administrasi Disdukcapil Cianjur, Dundi Syahron Fajar, membenarkan adanya gangguan terhadap jaringan di server database, sehingga tidak dapat menerima dan mengecek akses kependudukan.

"Saya baru mendapat laporan adanya gangguan server database kependudukan sekitar pukul sebelas siang dan langsung diperiksa apa yang menjadi kendala," katanya.

Dundi menjelaskan, saat ini server akses data sedang diperbaiki karena ada salah satu modul yang rusak sehingga tidak dapat diaktifkan dan berdampak pada semua pencetakan adminduk tidak dapat dilakukan.

"Karena dikhawatirkan akan memakan waktu yang lama, kami mengimbau masyarakat mengumpulkan berkas permohonan agar setelah selesai diperbaiki dapat langsung di cetak," katanya.

Dia berharap proses perbaikan server yang mengalami kerusakan dapat segera diperbaiki dengan cepat sehingga dapat mengerjakan pemohon yang tertunda.

"Ini baru pertama kali terjadi server tidak aktif, harapan kami kerusakan dapat segera diatasi agar proses pelayanan bagi pemohon dapat segera dituntaskan karena sebagian besar sangat membutuhkan," katanya.*

Baca juga: Wajah baru isi setengah kuota kursi DPRD Cianjur

Baca juga: Partai Gerindra pimpin perolehan suara pileg di Cianjur

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019