Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan pengerjaan beberapa proyek infrastruktur di Tol Cikampek akan berhenti sementara pada tujuh hari menjelang dan tujuh hari sesudah Idul Fitri 1440 Hijriah atau Lebaran 2019.
"Tadi sudah diputuskan penghentian proyek, ada empat proyek besar di sepanjang jalur Jakarta menuju Bekasi. Itu H-7 dan H+7 akan dihentikan supaya tidak ada kegiatan," kata Gubernur Emil seusai Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran Tahun 2019 Bidang Lalu Lintas bersama Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia, Gedung Sate Bandung, Selasa.
Dia menuturkan ada sejumlah proyek infrastruktur skala besar di Jalan Tol Jakarta - Cikampek seperti proyek pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung, Light Rail Transit (LRT), dan Tol Layang (Elevated).
"Ada empat proyek besar, segera diputuskan kapan berhentinya supaya kami bisa informasikan ke masyarakat, supaya mereka bisa mengatur pola pergerakan. Termasuk tidak ada alat berat, tidak ada pekerjaan tapi alat beratnya parkir bikin macet juga," katanya.
Gubernur Emil mengatakan Jawa Barat menjadi salah satu jalur perlintasan sekaligus tujuan pemudik dan setiap tahunnya.
Berbeda dengan tahun lalu, di mudik kali ini pemerintah berencana untuk menerapkan jalur satu arah di jalur tol Trans Jawa KM 29 (Tol Cikampek) sampai KM 260 (Brebes).
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta semua pemangku kepentingan dapat menyosialisasikan rencana tersebut apabila sudah diputuskan.
Kebijakan ini diharapkan dapat mengurai kemacetan khususnya di jalur utara Jawa Barat.
“Kami memberikan arahan jangan terulang lagi permasalahan di tahun lalu, ini sudah diantisipasi. Konsep satu arah sedang diatur berapa lamanya, berapa harinya, sedang diatur,” katanya.
“Kuncinya adalah sosialisasi. Jadi, saya apresiasi media kalau nanti sudah diputuskan betul-betul menyosialisasikan konsep baru yang namanya satu arah,” lanjutnya.
Baca juga: Tol Trans Jawa dikhawatirkan akan semacet Cikampek
Baca juga: Pemprov Jabar tuntaskan sejumlah persiapan terkait Tol Jakarta-Cikampek II
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Tadi sudah diputuskan penghentian proyek, ada empat proyek besar di sepanjang jalur Jakarta menuju Bekasi. Itu H-7 dan H+7 akan dihentikan supaya tidak ada kegiatan," kata Gubernur Emil seusai Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran Tahun 2019 Bidang Lalu Lintas bersama Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia, Gedung Sate Bandung, Selasa.
Dia menuturkan ada sejumlah proyek infrastruktur skala besar di Jalan Tol Jakarta - Cikampek seperti proyek pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung, Light Rail Transit (LRT), dan Tol Layang (Elevated).
"Ada empat proyek besar, segera diputuskan kapan berhentinya supaya kami bisa informasikan ke masyarakat, supaya mereka bisa mengatur pola pergerakan. Termasuk tidak ada alat berat, tidak ada pekerjaan tapi alat beratnya parkir bikin macet juga," katanya.
Gubernur Emil mengatakan Jawa Barat menjadi salah satu jalur perlintasan sekaligus tujuan pemudik dan setiap tahunnya.
Berbeda dengan tahun lalu, di mudik kali ini pemerintah berencana untuk menerapkan jalur satu arah di jalur tol Trans Jawa KM 29 (Tol Cikampek) sampai KM 260 (Brebes).
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta semua pemangku kepentingan dapat menyosialisasikan rencana tersebut apabila sudah diputuskan.
Kebijakan ini diharapkan dapat mengurai kemacetan khususnya di jalur utara Jawa Barat.
“Kami memberikan arahan jangan terulang lagi permasalahan di tahun lalu, ini sudah diantisipasi. Konsep satu arah sedang diatur berapa lamanya, berapa harinya, sedang diatur,” katanya.
“Kuncinya adalah sosialisasi. Jadi, saya apresiasi media kalau nanti sudah diputuskan betul-betul menyosialisasikan konsep baru yang namanya satu arah,” lanjutnya.
Baca juga: Tol Trans Jawa dikhawatirkan akan semacet Cikampek
Baca juga: Pemprov Jabar tuntaskan sejumlah persiapan terkait Tol Jakarta-Cikampek II
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019