Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan kasus atau angka kecelakaan lalu lintas saat pelaksanaan arus mudik Lebaran 2019 di wilayah Jawa Barat turun dibandingkan tahun lalu.
"Secara umum dari statistik, (angka) kecelakaan saat mudik pada tahun lalu itu sekitar 1.000-an dan pada tahun ini hanya 400," kata Gubernur Emil seusai memimpin rapim di Gedung Sate Bandung, Senin.
Ia menuturkan jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan arus mudik pada tahun ini juga berkurang yakni sebanyak 97 orang.
"Untuk korban jiwa yang meninggal dunia, itu tahun lalu 227 sekarang sekitar 97 jadi sudah berkurang jauh. luka berat luka ringan juga sama lah kira-kira begitu," ujarnya.
Menurut dia, secara umum pelaksanaan arus mudik tahun ini di wilayah Jawa Barat relatif jauh lebih baik baik dibandingkan dengan tahun lalu. "Alhamdulillah tahun ini jauh lebih baik tapi hanya saja masih ada kemacetan terutama saat arus balik," kata dia.
Lancarnya pelaksanaan arus mudik tahun 2019 ini, kata Emil, menandakan konsep satu arah (one way), menutup area peristirahatan dan pelarangan truk melintas di jalur mudik yang digagas oleh kepolisian berjalan baik.
"Paling evaluasi yang agak kurang baik masih di jalur Priangan timur. Maka tahun ini kita lelang Jalan Tol Cigatas (Cileunyi Garut Tasikmalaya). Kalau itu hadir maka akan jadi solusi untuk Jalan Priangan Timur," kata dia.
Lebih lanjut Emil mengatakan berdasarkan informasi yang diperolehnya hingga saat ini arus balik ini masih terjadi di wilayah Jawa Barat.
Baca juga: Gubernur jabar sebut kemacetan arus balik terjadi di jalan non tol
Baca juga: Sepanjang mudik hanya satu kecelakaan lalu lintas di Cianjur
Ridwan Kamil: Kecelakaan di Jabar saat arus mudik turun
Senin, 10 Juni 2019 18:39 WIB